PR DEPOK - Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Haris Hijrah Wicaksana membuat sebuah prediksi soal Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
Dalam pernyataannya, Haris menyatakan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk menjadi presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Prediksinya itu disampaikan di Lebak Banten, pada Jumat 12 Maret 2021 kemarin.
Baca Juga: Lamaran Aurel dan Atta Digelar Hari Ini, Krisdayanti Tak Permasalahkan Posisi Orang Tua di Pelaminan
"Kami memprediksi Prabowo Subianto lebih unggul untuk menjadi presiden dibandingkan kandidat lainnya," kata Haris seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Keunggulan Prabowo tersebut, lanjut dia, dilihat berdasarkan dari data Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dari data itu, Prabowo diketahui menduduki rating tertinggi.
Kemudian, Haris menuturkan bahwa kemungkinan yang menjadi saingan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut nanti adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.
Baca Juga: Dorong Pemprov DKI Jakarta Percepat Penyaluran BST, Lukmanul Hakim: Mohon Diperjelas Jadwalnya
Hal lain yang membuat ia memprediksi kemenangan Prabowo adalah dilihat dari kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang cukup baik dalam melaksanakan tugasnya.
Menurutnya kelebihan Menhan tersebut berdasarkan survei LSI adalah hanya Prabowo Subianto yang yang dapat menandingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 lalu.
Dari hal itu, ia menyimpulkan bahwa Prabowo akan selalu kalah jika bersaing dengan Jokowi.
Oleh sebab itu, Haris memastikan elektabilitas Prabowo Subianto akan naik apabila suara Jokowi dihilangkan. Akan tetapi itu pun mungkin saja tidak terjadi lantaran perjalanan ke depan masih dinamis.
"Jika rating Prabowo Subianto tinggi dipertahankan sesuai hasil survei LSI itu. Maka sangat terbuka untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024," ucapnya.
Sedangkan, untuk Ganjar Pranowo, Haris menuturkan bahwa kemungkinan besar Gubernur Jawa Tengah itu tidak dilirik sebagai kandidat presiden oleh PDI Perjuangan.
Hal tersebut mungkin terjadi, dikatakan dia, karena PDI Perjuangan ingin mengembalikan trah Soekarno. Mengingat sebelumnya tidak ada figur yang dijagokan untuk menjadi presiden.
Maka dari itu, menurutnya PDI Perjuangan selama dua periode tetap memajukan sosok Jokowi menjadi presiden.
Lalu salah satu dari tiga calon kuat presiden, lanjut Haris, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemungkinan akan dilirik oleh PKS, BasDem, PPP, dan PKB.
Berbeda dengan Ridwan Kamil, menurutnya pria yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut belum bisa dijagokan untuk jadi presiden Indonesia.
Haris menyebutkan bahwa sosok Ridwan Kamil lebih cocok menjadi wakil presiden lantaran garapannya adalah suara kaum milenial bukan suara tradisional, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adapun partai politik yang unggul pada pemilu 2024 mendatang diperkirakan olehnya tetap PDI Perjuangan, Gerindra, dan Golkar lalu disusul oleh partai PPP, PKB, Nasdem, dan PKS.***