PR DEPOK - Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya menanggapi pemberitaan yang heboh diperbincangkan publik.
Kini, publik ramai menyoroti pemberitaan terkait sosok Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Diberitakan sebelumnya, Tim Virtual Police Polresta Surakarta menangkap warga Slawi berinisial AM.
Baca Juga: Pakar Ungkap Pemakaian Tali Masker Hanya Sebatas Gaya Hidup, Berpotensi Tertular Covid-19
AM dinilai menulis komentar yang mengandung hoaks terkait Gibran Rakabuming melalui akun Instagram miliknya.
Diketahui, AM mengatakan bahwa Gibran tak mengerti sepak bola yang disampaikan unggahan akun @garudarevolution.
Akun tersebut mengunggah pernyataan Gibran yang meminta semifinal dan final Piala Menpora digelar di Solo.
Baca Juga: Kapan Bansos BLT Rp300 Ribu Cair Lagi? Simak Bocoran Jadwalnya di Sini, Cek di dtks.kemensos.go.id
AM pun mengungkapkan bahwa Gibran selama ini hanya mengetahui perihal menerima jabatan.
Setelah menghapus komentarnya dan mengungkapkan permintaan maaf, pihak Polresta Surakarta baru melepaskan AM.
Permintaan maaf itu dibuat secara terbuka, sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi Polresta Surakarta, @PolrestaSurakarta.
AM menyatakan permintaan maafnya karena telah menyinggung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan warga Kota Solo.
“Dengan ini saya meminta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan seluruh masyarakat Kota Surakarta. Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi,” ucap AM.
Mustofa Nahrawardaya lantas memberikan tanggapannya melalui akun Twitter @TofaTofa_id pada Senin, 15 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membahas Gibran dan keluarganya.
“Usahakan, mulai skrg tidak usah membahas Gibran dan keluarganya,” tuturnya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk menyayangi keluarga masing-masing.
“Kalau bisa. Sayangi keluarga anda,” ujar Mustofa dalam cuitannya tersebut.***