PR DEPOK – Mantan Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi mengomentari pernyataan politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Sebelumnya, Andi Arief menegaskan bahwa mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq diperlakukan tidak adil.
“Perlakuan terhadap HRS sangat tidak adil,” ucap Andi Arief dikutip dari akun Twitter @Andiarief_ pada Minggu, 21 Maret 2021.
Oleh sebab itu, Andi Arief pun berharap agar mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu selalu diberikan kesabaran.
Selain itu, Andi Arief menuturkan bahwa nanti ada masa ketika ketidakadilan tak kuasa melawan batu karang.
Atas pernyataan Andi Arief itu, Dedek Prayudi heran mengapa politisi Partai Demokrat itu membela seorang residivis sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagai informasi, residivis adalah orang yang pernah dihukum karena mengulangi tindak kejahatan serupa.
Mengingat status terdakwa Habib Rizieq, Dedek Prayudi menyoroti sikap arogan yang ditunjukkan Habib Rizieq di ruang pengadilan.
Dedek Prayudi pun mempertanyakan logika apa yang digunakan oleh Andi Arief dalam pernyataannya tersebut.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Uki23 pada Sabtu, 20 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
“Berbicara keadilan dengan membela residivis sejak era SBY yang kini berstatus terdakwa yang dengan arogannya "meludahi" pengadilan, ini pakai logika keadilan apa?” kata Dedek Prayudi.
Menurutnya, Habib Rizieq hanyalah seorang yang suka berulah, tapi di sisi lain takut menanggung akibatnya.
“Dia cuma seorang yang suka buat ulah tapi takut menanggung akibat ulahnya sendiri karena dibela org² kayak anda ini,” ucapnya.
***