Tanggapi Kisruh Sidang Virtual HRS, Dedek Prayudi: Hadirnya MRS di Ruang Sidang akan Bangkitkan Nuansa Heroik

21 Maret 2021, 20:44 WIB
Dedek Prayudi. /Instagram/@uki_dedek.

PR DEPOK - Mantan Juru bicara (Jubir) PSI, Dedek Prayudi menanggapi kekisruhan yang terjadi dalam sidang kasus Habib Rizieq Shihab (HRS) secara virtual, pada Selasa, 16 Maret 2021 lalu.

Menurutnya, jika sidang dilakukan secara offline, dan Rizieq Shihab dihadirkan di dalam ruang sidang, maka akan mendatangkan masa di sekeliling ruangan sidang.

Hal itu diungkap Dedek Prayudi melalui akun Twitter pribadinya @Uki23, pada Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Australia Timur Dilanda Banjir Terburuk dalam 50 Tahun Terakhir

"Cara kelompok mereka itu repetitif. Hadirnya MRS di ruang sidang akan mendatangkan massa disekeliling ruang sidang," ujar Dedek Prayudi.

Hal itu, menurut Dedek, dapat berdampak ke suasana saat berlangsungnya sidang tersebut.

Ia pun mengatakan dengan ramainya masa di dalam ruangan sidang, akan memunculkan nuansa heroik.

Dedek juga menuturkan sidang yang berlangsung akan seperti dibawah tekanan politik.

Baca Juga: Bioskop Sudah Buka di Bogor dengan Sejumlah Aturan Prokes Ketat

"Ini akan membangkitkan nuansa heroik dan menjadi gelombang. Sidangpun akan dibawah tekanan politik," kata Dedek.

Lanjutnya, mereka akan merasa frustasi dengan hal itu, dan Rizieq Shihab meninggalkan ruangan sidang.

"Mereka gagal, lalu frustasi lantas MRS tinggalkan ruang sidang," kata Dedek Prayudi.

Pernyataan Dedek Prayudi tersebut muncul karena mengomentari tanggapan dari Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab yang juga terkait kisruhnya sidang Rizieq Shihab.

Menurut Husin, Habib Rizieq Shihab sejak sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan, sudah tidak mempunyai etikat baik.

Baca Juga: Tak Semua Orang Bisa Lolos Kartu Prakerja Gelombang 15, Jangan Sampai Lupakan Hal Ini, Cek di prakerja.go.id

"Sejak sebelum jadi tersangka pihaknya uda gak pny etikat baik," kata Husin Shihab, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Husin mengatakan, dari pemanggilan pertama Habib Rizieq Shihab telah diminta untuk koperatif menghormati institusi kepolisian.

Akan tetapi, kata Husin, Habib Rizieq Shihab kabur dari pemanggilan dan terjadilah peristiwa di KM50.

Baca Juga: Anies Baswedan Puncaki Survei Capres Pilihan Anak Muda, Kalahkan Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto

"Dari pemanggilan pertama kita minta HRS koperatif untuk menghormati institusi kepolisian. Eh, malah kabur akhirnya kejadian KM50," ujar Husin Shihab.

Ia juga mengatakan, Habib Rizieq Shihab setelah adanya korban di tragedi KM50, baru bersedia untuk diperiksa.

Tangkapan layar cuitan Dedek Prayudi./Twitter/@Uki23

"Baru setelah ada korban mau diperiksa. Coba koperatif gak bakal begini endingnya," ujar Husin Shihab.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler