Mendag Tetap Ingin Impor Beras, Fadli Zon: Jokowi Dianggap Tak Mampu, Benar-benar Ingin Hancurkan Petani

23 Maret 2021, 13:49 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Bagus Ahmad Rizaldi/Antara

PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, turut mengomentari rencana impor beras yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Selasa, 23 Maret 2021, ia menilai bahwa rencana tersebut sama saja menganggap pembangunan sektor pertanian, khususnya pangan telah gagal.

"Rencana Mendag utk impor beras ini sama saja menyatakan pembangunan pertanian khususnya pangan telah gagal," ujar Fadli Zon, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Kaitkan Persidangan HRS dengan Isu Presiden 3 Periode, HH: Sangat Jelas, Indikasi Beliau Ditahan hingga 2024

Cuitan Fadli Zon. Tangkap layar Twitter @fadlizon

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa jika rencana impor beras ini dilakukan, Presiden RI Joko Widodo bisa dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.

"Artinya P @jokowi bisa dianggap tak mampu penuhi pangan bagi rakyat," tuturnya menambahkan.

Anggota DPR RI itu mengatakan bahwa kebijakan yang disampaikan oleh Mendag ini seolah menunjukkan bahwa pihaknya ingin benar-benar menghancurkan petani dan sektor pertanian.

Baca Juga: Sebut Penolakan Habib Rizieq di Persidangan Drama Semata, Ferdinand: Saya Duga Hanya untuk Bikin Gaduh Saja!

"Luar biasa nafsu impor beras 1 juta ton ini, benar2 mau menghancurkan petani n sektor pertanian," kata Fadli Zon mengakhiri.

Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, bersikeras bahwa Indonesia butuh impor beras untuk memenuhi cadangan bera atau iron stock sebesar 500.000 ton.

Menurutnya, cadangan beras yang saat ini ada di Perum Bulog mencapai 800 ribu ton.

Baca Juga: Ali Ngabalin Sebut Amien Rais Ahli Nujum Usai Ramal Air Laut Naik: Halusinasi Mulu, Mulai Pikun Kali

Namun, katanya, jumlah tersebut belum dikurangi dengan sisa beras impor pada 2018 sebanyak 270.000 ton hingga 300.000 ton.

Baca Juga: Iwan Sumule Soroti Ribuan Ton Beras Impor 2018 Masih Numpuk: Jadi Bingung dengan Kebijakan Pemerintahan Jokowi

Oleh karena itu, ia meyakini bahwa cadangan beras di perum Bulog akan kurang dari 500.000 ton.

Muhammad Lutfi bahkan mengaku siap untuk mundur jika kebijakannya untuk mengimpor beras itu salah.

"Saya mesti memikirkan yang tidak terpikirkan, saya mesti mengambil keputusan pada keputusan yang tidak populer, saya hadapi. Kalau memang saya salah, saya siap berhenti. Tidak ada masalah, tapi tugas saya memikirkan yang tidak dipikirkan oleh bapak dan ibu," ujar Mendag dalam rapat bersama Komisi VI DPR, pada Senin, 22 Maret 2021 kemarin.

Baca Juga: Berlangsung 3 Jam, Daerah-daerah di Kota Depok Ini akan Alami Pemadaman Listrik pada Selasa, 23 Maret 2021

Menjawab banyaknya keresahan di publik terkait dengan imbas impor beras terhadap petani lokal, Mendaf Lutfi menegaskan bahwa impor beras tersebut tidak akan dilakukan pada saat panen raya.

"Saya ingin menjawab keresahan di masyarakat, jadi sekali lagi saya utarakan bahwa tidak ada beras impor ketika panen raya, pasti. Jadi, saya ingin supaya tenangkan semua," tuturnya menambahkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler