Pemprov DKI Izinkan Sepeda Masuk MRT Usai Habiskan Rp30 Miliar untuk Buat Jalur, FH: yang Penting Proyek!

27 Maret 2021, 21:13 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean mengemukakan pendapatnya terkait fasilitas yang ditujukan bagi pengguna sepeda.

Seperti diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pihaknya mengizinkan sepeda non-lipat masuk kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, tepatnya di gerbong Ratangga belakang.

“Jadi Alhamdulillah mulai hari ini sepeda baik lipat maupun non lipat itu dapat dibawa ke dalam MRT dalam rangka perjalanan, namun sudah diatur oleh MRT di gerbong paling belakang,” ucap Riza Jakarta pada Rabu, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Menuju 1 Abad Kemerdekaan RI, Megawati Ajak Generasi Muda Guncang Dunia dengan Karya dan Produk Negeri

Saat ini, lanjut Riza, jumlah gerbong yang dimodifikasi untuk menaruh sepeda memang masih dibatasi, tetapi secara bertahap akan terus dievaluasi.

“Memang sudah diatur di gerbong terakhir ada tempatnya dan memang dibatasi jumlahnya secara bertahap dan di tangga juga sudah disiapkan semacam rel bagi sepeda,” tuturnya.

Ferdinand pun melalui akun Twitter-nya mengomentari soal jalur sepeda DKI Jakarta yang sudah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.

Baca Juga: Klaim Jokowi Soal Impor Beras Dibantah Data BPS, Yan Harahap: Gegara Ini, Tugas Kakak Pembina Bisa Bertambah

Akan tetapi, setelah itu, Pemprov DKI Jakarta justru mengizinkan sepeda untuk masuk ke dalam MRT.

Atas hal tersebut, ia menyindir bahwa Pemprov DKI Jakarta hanya berpikir tentang proyek.

Yang penting proyek!” tulis Ferdinand pada Sabtu, 27 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

Baca Juga: Bertemu Fahri Hamzah, Gibran Rakabuming Akui ‘Tidak Ada’ Bincang Politik: Cuma Ngopi Saja, Silaturahmi

Tidak cukup sampai di situ, ia mengatakan bahwa pihak berwenang belum menelusuri perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut.

Ini belum kita telusuri saja perusahaan pemenang proyek yang mengerjakannya perusahaan siapa. Jangan2 baunya sama dan sejenis,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat dilakukan sepanjang 11 kilometer dan lebar 2 meter.

Baca Juga: Pemkot Pangkalpinang Akan Beri Sanksi Denda Rp1 Juta bagi Penderma Pengemis dan Gelandangan di Tempat Umum

Adapun terkait biaya sendiri kata Syafrin, akan menghabiskan dana sebesar Rp 30 miliar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler