Klaim Jokowi Soal Impor Beras Dibantah Data BPS, Yan Harahap: Gegara Ini, Tugas Kakak Pembina Bisa Bertambah

- 27 Maret 2021, 20:30 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap. /Instagram @yanharahap

PR DEPOK Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap, mengomentari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang membantah pernyataan Presiden RI Joko Widodo soal Indonesia yang tidak impor beras selama hampir tiga tahun.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @YanHarahap, ia mengatakan bahwa data BPS tersebut dapat menambah tugas sosok yang disebutnya 'kakak pembina'.

Selain itu, Yan Harahap menilai bahwa data yang dicatat oleh BPS itu akan meningkatkan biaya pengalihan isu, yang akan membuat buzzer senang.

Baca Juga: Sebanyak 14 Provinsi Ditanyatakan Siap Sekolah Tatap Muka, Ketua DPD RI Minta Pemda Pastikan Keamanannya

"Gara2 data ini, bisa2 tugas kakak pembina bertambah, biaya ‘pengalihan’ pun meningkat, buzzerp pun senang," ujarnya pada Sabtu, 27 Maret 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia sudah tidak melakukan impor beras selama hampir tiga tahun.

Presiden RI ke-7 itu mengatakan bahwa hingga Juni 2021, ia memastikan bahwa tidak akan ada beras impor yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Doni Monardo Dianugerahi Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa, Rektor IPB: Kemajuan Bangsa dari Mengolah SDA

"Sudah hampir tiga tahun ini kita tidak mengimpor beras, dan saya tegaskan, memang ada MoU dengan Thailand dan Vietnam, itu hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian," ujar Jokowi menegaskan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas meminta agar publik segera menghentikan perdebatan terkait isu impor beras tersebut.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x