Bandara Kertajati Dijadikan Bengkel Pesawat, Gde Siriana: Kira-kira Ibu Kota Baru Bisa Jadi Apa Ya?

31 Maret 2021, 07:42 WIB
Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf. /Twitter/@SirianaGde.

PR DEPOK - Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

Kebijakan baru atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini lantas menuai sorotan Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf.

Namun tampaknya Gde Siriana tidak kaget mendengar kabar Bandara Kertajati yang kerap digadang-gadang menjadi bandara besar di Indonesia itu berakhir menjadi bengkel pesawat.

Baca Juga: Gunakan Darah Manusia Asli, Nike Gugat Perusahaan Pembuat Model 'Satan Shoes'

Gak heran klo bandara Kertajati yg digadang2 jd bandara besar akhirnya cuma jd bengkel pesawat,” kata Gde Siriana sebgaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @SirianaGde pada Rabu, 31 Maret 2021.

Dia menilai jika Bandara Kertajati terus mengalami kerugian operasional dan pemerintah tidak sanggup lagi membiayai, maka sangat mungkin nantinya bandara tersebut akan dijual ke swasta.

Klo rugi terus & pemerintah gk sanggup tanggung biaya maintenancenya, sgt mungkin dilego ke swasta dg harga murah,” ucapnya secara tegas.

Cuitan Gde Siriana soal Bandara Kertajati dijadikan bengkel pesawat. Tangkapan layar Twitter/@SirianGde.

Baca Juga: Sebut Islam Tak Pernah Ajarkan Teror, Hamdan Zoelva: Jika Pakai Alasan Agama, Pasti Pemahaman Agama yang Salah

Selain itu, Gde Siriana juga menyinggung ibu kota baru di Kalimantan, yang diketahui proyeknya jauh lebih besar ketimbang Bandara Kertajati.

"Bandara saja akhirnya bisa batal, malah jadi bengkel. Apalagi rencana bangun ibu kota baru yg jauh lebih besar proyeknya," ujar dia menambahkan.

Melihat nasib Bandara Kertajati yang pada akhirnya menjadi bengkel, Gde Siriana lantas mempertanyakan ibu kota baru nanti akan bernasib seperti apa.

Jika bandara akhirnya berubah jadi bengkel, kira2 ibukota baru bisa jadi apa ya?” ujar Gde Siriana mengakhiri cuitannya.

Cuitan Gde Siriana yang mempertanyakan nasib ibu kota baru di Kalimantan. Tangkapan layar Twitter/@SirianaGde.

Baca Juga: Akui Siap Maju Jadi Calon Presiden di Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Kalau Jalannya Terbuka Saya Bismillah

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Internasional Kertajati akan memiliki fungsi lain yakni sebagai kawasan Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat, baik pesawat instansi pemerintah, TNI/Polri, maupun swasta.

“Tercatat kami sudah diskusi dengan Panglima TNI, Kasau (Kepala Staf TNI AU), untuk memanfaatkan kegiatan MRO atau perawatan pesawat-pesawat milik TNI, di mana TNI dan GMF (salah satu perusahaan MRO) sudah koordinasi,” kata Budi dikutip dari Antara.

Hal itu diungkapkan Menhub Budi Karya usai rapat terbatas dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Polemik Pemblokiran 92 Rekening FPI, Tifatul Sembiring: Kalau Hanya Analisa Transaksi, Apakah Harus Diblokir?

GMF atau PT GMF Aero Asia, yang merupakan anak usaha BUMN PT Garuda Indonesia Tbk, juga sudah mendapat lisensi untuk melakukan perbaikan pesawat-pesawat yang berasal dari Amerika Serikat.

Dengan fungsi tambahan itu, lanjut Budi, pemerintah akan segera memulai pembangunan kawasan MRO di Kertajati.

“Akan kita kembangkan pada lahan-lahan yang sudah dimiliki dan akan dilakukan dengan cepat,” ujar dia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA Twitter @SirianaGde

Tags

Terkini

Terpopuler