PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik baru-baru ini menanggapi pernyataan Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyatakan dirinya tak pernah mengemis jabatan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rachland seolah menyindir Moeldoko dengan menambahkan pernyataan darinya.
"Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan'," ucap Rachland Nashidik mengutip ulang pernyataan Moeldoko.
Lebih lanjut, Rachland Nashidik mengatakan bahwa kalimat yang disampaikan Moeldoko tersebut tidak utuh atau belum selesai. Masih ada kalimat penutup menurutnya yang tidak muncul.
"Ini kalimat yang belum selesai," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @RachladnNashidik pada Rabu, 31 Maret 2021.
Kemudian seolah menyindir, Rachland Nashidik menambahkan kalimat penutup yang dibuatnya sendiri dan seharusnya berisi bahwa Moeldoko lebih senang mengambilalihpaksa.
Baca Juga: Bukan Radikalisme dan PKI, Rocky Gerung: yang Berbahaya Sekarang adalah Kedunguan Para Intelektual
"Harusnya ditutup dengan: 'Saya lebih suka merampok, membegal, mengambil alih paksa'," ujar Rachland Nashidik mengakhiri cuitan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, KSP Moeldoko melalui akun Instagram pribadinya mengunggah video klarifikasi kedua terkait keterlibatan dirinya dalam KLB Deli Serdang.
Pada video tersebut, Moeldoko menyampaikan bahwa langkah dirinya menerima pinangan pihak KLB menjadi Ketua Umum Partai Demokrat merupakan hak politiknya.
Baca Juga: Desak Semua Pihak tak Lagi Pakai Istilah Arab, Fahri Hamzah: Plis, Sebut Mereka Teroris Saja!
Selain itu ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengemis jabatan dan rela berkorban demi terus menegakkan Pancasila.
"Saya tak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan, apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan. Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih," kata Moeldoko menjelaskan.***