PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengomentari tindakan Kepala Staf Preside (KSP) Moeldoko yang berupaya mengambilalih Partai Demokrat.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @RachlandNashidik, ia membandingkan perilaku Moeldoko kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada saat masih menjabat presiden.
Menurut Rachland, Moeldoko kala itu begitu menghormati SBY, bahkan sampai mencium tangan sosok yang mengangkatnya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), hingga Panglima TNI.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Bansos 2021 Periode April yang akan Cair pada 29 dan 30 Maret dari Kemensos
"Dulu @GeneralMoeldoko cium tangan SBY, menyanjung puji Presiden RI ke-6, yang mengangkatnya jadi KSAD lalu Panglima TNI," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dulu @GeneralMoeldoko cium tangan SBY, menyanjung puji Presiden RI ke-6, yang mengangkatnya jadi KSAD lalu Panglima TNI. Kini, ia menusuk dari belakang, bahkan tega memfitnah SBY. Bayangkan, bila ia berkuasa, apa yang akan ia lakukan pada @Jokowi yang cuma mengangkatnya jadi KSP.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) March 28, 2021
Namun, kata Rachland, sikap Moeldoko itu berubah kepada sosok yang dulu sangat disanjungnya itu.
Bahkan, Rachland mengatakan bahwa Moeldoko tega menusuk SBY dari belakang dan memfitnah mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Kenapa Gak Bunuh Diri di Bulan Ramadhan kan Pahala Digandakan, Gak Sabar Amat!
"Kini, ia menusuk dari belakang, bahkan tega memfitnah SBY," tutur Rachland Nashidik melanjutkan.
Atas perubahan sikap Moeldoko terhadap SBY ini, politisi Partai Demokrat itu lantas membandingkannya dengan sikap Moeldoko kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.