Soroti Teror di Mabes Polri yang Bertentangan dengan Nilai Agama Manapun, Din Syamsuddin: Waspada Adu Domba

1 April 2021, 13:34 WIB
Presidium KAMI Din Syamsuddin. /Instagram @m_syamsuddin. /

PR DEPOK - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin turut menanggapi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 sore.

Ia menegaskan bahwa segala bentuk aksi teror pada dasarnya bertentangan dengan nilai agama manapun.

"Setiap aksi teror berupa pengeboman harus dikecam keras karena tindakan tersebut bertentangan dengan nilai agama manapun," ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis 1 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Gantikan Yoory C Pinontoan, Anies Baswedan Resmi Angkat Agus Himawan Jadi Dirut Sarana Jaya Baru

Din Syamsuddin mendorong aparat baik kepolisian maupun Badan Intelijen Negara (BIN) untuk segera mengungkap jaringan pelaku teror bila sudah mengantongi segala macam informasi.

"Kalau Badan Intelijen diberitakan mengatakan bahwa sebenarnya kelompok pelakunya sudah diketahui sebelumnya, maka seyogyanya dapat dilakukan upaya pencegahan," katanya.

Tidak hanya itu, Din Syamsuddin berpendapat bahwa aksi teror demikian adalah upaya adu domba.

Baca Juga: Puncaki Klasemen Grup B Kualifikasi FIFA Piala Dunia Qatar 2021, Spanyol Berhasil Bantai Kosovo 3-1

Dengan demikian, ia meminta kepada masyarakat untuk memperkuat kerukunan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya adu domba lewat berbagai macam aksi teror.

Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan tanggapan juga terkait serangan teror yang terjadi di Mabes Polri.

Menurutnya, teror tersebut seperti tamparan keras karena terjadi tepat di jantung komando keamanan nasional.

Baca Juga: Tanggapi Serangan Teror di Mabes Polri, Muhammadiyah: Tamparan Keras bagi Kepolisian

"Serangan teror di Mabes Polri ini merupakan tamparan keras bagi aparatur keamanan khususnya kepolisian karena dilakukan di jantung dari komando keamanan nasional," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa serangan ini tidak boleh dianggap sederhana sebab menyiratkan pesan bahwa ancaman terorisme di Tanah Air masih menjadi momok yang sangat serius.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tegas bahwa aksi teroris tidak ada tempat di Tanah Air.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Bikin Gaduh Partai Demokrat, Gus Umar: Minta Jokowi Pecat, Ganti Fahri Hamzah

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," kata Jokowi di Gerbang Tol Pamulang, Tangerang Selatan pada Kamis 1 April 2021, sebagaimana dikutip dari Antara.

Presiden Jokowi mengungkapkan, atas serangan teroris tersebut, ia meminta kapolri, panglima TNI dan kepala BIN meningkatkan kewaspadaan.

Jokowi meminta masyarakat tetap tenang tetapi tidak melupakan kewaspadaan. Selain itu, kepala negara mengingatkan pentingnya masyarakat bersatu melawan terorisme.

Baca Juga: Soroti 2 Surat Wasiat Terduga Teroris, Roy Suryo: Meski Cara Penulisan Dibedakan, Tapi Gaya Bahasanya Mirip

"Saya minta kepada seluruh masyarakat di Tanah Air agar semuanya tetap tenang tapi juga waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," katanya.

Aksi teror di Mabes Polri terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.30 WIB. Terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.

Terduga teroris tersebut sempat melepaskan tembakan sebanyak 6 kali kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler