Sebut HNW Hoaks Soal Anggaran BIN dan BNPT, Ferry Koto: PKS Masih Minoritas di DPR, Kok Minta Tambah Anggaran

1 April 2021, 19:45 WIB
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto. /Twitter @ferrykoto

PR DEPOK - Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto menanggapi pernyataan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid terkait terorisme yang terjadi belakangan ini.

Hidayat Nur Wahid menyinggung soal besaran anggaran Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang terus meningkat, tetapi teror terhadap rumah ibadah hingga kini masih terus terjadi.

Terkait hal itu, Ferry Koto menanggapinya melalui akun Twitter pribadinya @ferrykoto, pada Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Sebut Vaksinasi Tahap Ketiga Dimulai Juni atau Juli Mendatang

Ia pun mempertanyakan data atas pernyataan politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) tersebut. Menurutnya jika menyampaikan sesuatu baiknya ialah berdasarkan data.

"Ini data PKS dari mana? Baiknya menyampaikan sesuatu berbasis data, bukan hoaks. Karena terbiasa hoaks itu juga bibit2 radikal dalam bersikap," ujar Ferry Koto.

Lanjut Ferry menjelaskan, bahwa BNPT selalu diberi anggaran dengan angka di bawah dari yang diajukan.

"BNPT itu selalu diberi anggaran jauh dibawah yg diajukan," kata Ferry Koto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Densus 88 Kembali Amankan Tiga Terduga Teroris di Makassar, Kabid Humas Polda Sulsel: Total Ada 16 Orang

Ia pun menegaskan bahwa nominal anggaran yang diberikan kepada BNPT, itu sudah termasuk gaji personil. Menurutnya, jika dibandingan dengan DPR jauh berbeda.

"rata2 hanya 500an M, termasuk gaji personil. Bandingkan dg DPR yg lebih 5T," ujar Ferry Koto.

Cuitan Ferry Koto.

Lanjut Ferry Koto pun menjabarkan anggaran BNPT di tiap tahun. Ia pun menyinggung bahwa justru kader PKS yang meminta agar anggaran DPR ditambah.

"Kata PKS, anggaran BNPT naik terus. Faktanya? 2015>310an M 2016>330an M 2017>700an M 2018>500an M 2019>699an M 2020>540an M 2021>515M (ada pengajuan tambahan 300anM). Sementara DPR yg kerjanya payah, kader @PKSejahtera minta nambah dari 5T ke 7,6T, tanpa malu. Punya cermin?," ujar Ferry Koto.

Baca Juga: Sebut Negara dan Ulama Harus Bersatu Hentikan Teroris, Henry Subiakto: Ironi, Masih Muda Malah Mencari Mati

Cuitan Ferry Koto.

Ia pun mengaku bahwa dirinya menunjukkan fakta, dan menurutnya pernyataan Hidayat Nur Wahid tidak benar atau hoaks.

"Sy hanya tunjukan fakta, bahwa pernyataan HNW itu tak benar. Kritik sy soal korupsi Bansos bisa dicari di twit2 sy yg bertebaran. Tapi, itu tdk menghilangkan fakta, HNW sdg hoaks," kata Ferry Koto.

Lebih lanjut, menurutnya, PKS masih minoritas di DPR, tetapi meminta untuk menambah anggaran.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 1 April 2021: 42.331 Positif, 39.351 Sembuh, 837 Meninggal Dunia

"Lagipula PKS masih minoritas di DPR koq kerjanya minta tambahan anggaran, bagaimana jk mayoritas?," kata Ferry Koto.

Cuitan Ferry Koto.

Tak hanya terkait anggaran, Hidayat Nur Wahid juga mendesak disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama.

Menurutnya, RUU tersebut harus segera dibahas dan disahkan, mengingat kejahatan di tempat ibadah semakin banyak terjadi.

Baca Juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 Diperpanjang hingga Besok, Segera Daftar dengan Cara Berikut

Diketahui, sebelumnya terjadi aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021 pagi.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Tags

Terkini

Terpopuler