PR DEPOK – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov akan memperketat keamanan secara ekstra di kantor-kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta.
Sesuai dengan arahan Gubernur Anies Baswedan, Ahmad Rizal mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan pascateror bom di Mabes Polri.
“Tentu kami akan melakukan upaya-upaya internal sampai tingkat kelurahan. Pak Gubernur sudah memerintahkan, Pak Sekda juga sudah membuat edaran agar di internal kami melakukan upaya-upaya pencegahan ekstra dalam pemeriksaan di pintu masuk," kata Ahmad Riza seperti dikutip dari Antara.
Arahan Anies Baswedan kepada jajarannya dalam mencegah aksi teror ini kemudian ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
“Yang bener Nies? Lu takut? Alasannya apa takut? Jangan gitulah..!!” ujar Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 dan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, dia juga sempat menyoroti Anies Baswedan yang belum memberikan sikap terkait insiden ledakan bom di Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu, 28 Maret 2021 silam.
“Nies, saya blm lihat ada di cuitanmu mengutuk pelaku bom di Katedral Makasar, Kenapa Nies? Belum tau ada bom? Atau merasa ngga enak mengutuk? @aniesbaswedan,” kata Ferdinand Hutahaean.
Meski tidak ada pernyataan resmi dari Anies Baswedan terkait tanggapan aksi teror yang baru-baru ini terjadi, namun Ahmad Riza mengatakan Pemprov DKI mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Mabes Polri.
Pemprov DKI, lanjut dia, mendukung langkah-langkah aparat keamanan untuk menindak tegas berbagai tindakan teror di ibu kota oleh Kapolri dan jajaran untuk melakukan tindakan progresif memberantas terorisme di Indonesia khusus di Jakarta.
"Kita mendukung penuh aparat khususnya Pak Kapolri dan jajaran untuk melakukan langkah-langkah progresif dalam rangka penangkapan dan penuntasan kasus-kasus terorisme dan kasus-kasus kekerasan lainnya," ucap dia.
Ahmad Riza juga minta partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi kepada jajaran Pemprov atau aparat terdekat jika ada tindakan-tindakan masyarakat tertentu yang mengarah pada aksi-aksi terorisme.
Ahmad Riza menambahkan, Pemprov DKI juga akan segera merumuskan gerakan bersama untuk mencegah anak-anak muda terpapar radikalisma dan terorisme.
"Kita akan rumuskan bersama agar anak-anak kita yang masih milenial terhindar dari berbagai rujukan provokasi dan ajaran-ajaran yang tidak baik seperti kejadian di Sulsel, kita akan rumuskan bersama agar anak-anak kita, adik-adik kita tidak terpengaruh dengan bujukan yang menghasut melakukan aksi bunuh diri," ucap Ahmad Riza.***