Klaim Pengamanan Mabes Polri Tak Terlalu Ketat, Haris Azhar: Ada 'Kebebasan' Pelaku Nyari Polisi Buat Ditarget

- 1 April 2021, 20:54 WIB
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar. /Benardy Ferdiansyah/Antara

PR DEPOK - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar, turut mengomentari aksi teror yang dilakukan oleh tersangka teroris Zakiah Aini di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.

Dalam dialognya bersama Refly Harun, ia menilai bahwa dalam kasus seperti ini harus ada presumption of innocence atau praduga tak bersalah.

Ia lantas memaparkan bahwa ada prinsip yang menetapkan kondisi seperti apa saja yang memperbolehkan penegak hukum untuk melepaskan tembakan.

"Di prinsip Kuba itu ada ukuran-ukuran di mana penegak hukum boleh langsung melakukan eksekusi tembak. Tembak pun ada jenisnya, tembak melumpuhkan, lalu tembak yang mematikan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Kemenkes Kaji Kemungkinan Vaksinasi Covid-19 Tahap 3 pada Juni atau Juli 2021 Akibat Embargo Vaksin di India

Akan tetapi, lanjutnya, sebelum tembakan melumpuhkan ini dilepaskan, ada tindakan penegakkan hukum lain yang bisa dilakukan, seperti pencegahan.

Dalam aksi teror di Mabes Polri Rabu kemarin, Haris Azhar mengatakan bahwa sebetulnya propam atau profesi dan pengamanan, selain memeriksa tersangka Zakiah Aini, juga harus memeriksa sistem keamanan dalam Mabes Polri.

"Ini Mabes Polri, gimana kita yang masyarakat biasa. Ini kan zona yang semuanya mudah diserang. Ini Mabes Polri, tidak begitu ramai (karena masa pandemi) dan memang nggak ramai karena menuju ke Mabes Polri juga ada banyak syarat prokes," tutur Haris Azhar melanjutkan.

Baca Juga: Pemkot Bogor Tunggu Aturan Teknis Larangan Mudik 2021 Agar Bisa Diterapkan Secara Baik

Menurutnya, syarat protokol kesehatan saja seharusya sudah bisa menghambat masuknya orang-orang tak berkepentingan di Mabes Polri.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x