Sering Dilanda Konflik Saat Pergantian Pemimpin, Anies Baswedan Sebut NU Bisa Jadi Contoh Wujud Persatuan

3 April 2021, 07:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Instagram @aniesbaswedan

PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Indonesia sering dilanda konflik saat masa pergantian kepemimpinan.

Ungkapan tersebut ini disampaikan Anies dalam kegiatan Konferensi Wilayah XX Nahdlatul Ulama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta di Hotel Sultan & Residence Jakarta Pusat.

"Akhir-akhir ini kita sering menyaksikan ketika ada sebuah proses penentuan kepemimpinan, ujungnya bukan soliditas tapi ujungnya malah polarisasi, friksi, konflik," kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Meski Pelaku Teror di Makassar-Mabes Polri Muslim, Taufik Damas: Tapi Tuduh Islam Sumber Teroris Itu Gegabah

Menurut Anies Baswedan, alih-alih bersatu, pemilihan kepemimpinan di Indonesia acap kali mengundang konflik di tengah masyarakat.

Dengan demikian, Anies Baswedan menyebut tahap pemilihan kepemimpinan di Indonesia bisa mencontoh cara-cara yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam NU, meski banyak calon yang diajukan (11 calon), saat diputuskan terpilih, semua calon yang menjadi lawan kembali menjadi kawan.

Baca Juga: Tagar Partai #Gerindra Jadi Trending di Twitter, Warganet Ramai-ramai Beri Pertanyaan

"Siapapun yang terpilih, Insya Allah bisa memajukan bisa membesarkan dan menjaga keutuhan persatuan di dalam PWNU," kata Anies.

Ia juga berharap NU biasa menjadi penjaga dan pengayom persatuan, tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia.

"Persatuan adalah hasil ikhtiar, keberagaman adalah kenyataan, kita ditampilkan lahir dengan berbagai identitas, itu adalah ciptaan Allah, tapi persatuan adalah ikhtiar manusia, maka NU teruslah menjadi penjaga dan pengayom persatuan di Indonesia," ucap Anies.

Baca Juga: Sebut Aksi Teror di Mabes Polri dan Selandia Baru Berbeda, Gus Nadir: Hati-hati Buat Klaim Perbandingan
 
Anies Baswedan memaparkan arti persatuan yakni mengelola perbedaan dengan kematangan, memahami ambang batas karena sebuah perbedaan tidak boleh diteruskan.

Bila diteruskan akan merusak semuanya termasuk di dalam Konferensi Wilayah PWNU DKI Jakarta yang juga mengagendakan pemilihan Ketua PWNU DKI Jakarta.

Dia berharap persatuan dan kesatuan yang ada di dalam PWNU DKI Jakarta bisa memberikan rasa perdamaian di Ibu Kota sehingga bisa meneruskan keterlibatan dalam membangun peradaban yang lebih baik.

Baca Juga: Tepis Isu Nissa Sabyan Hamil, Mantan Manajer: Itu Video Lama, Kalau Beneran Hamil Berarti Udah Lahiran Dong

"Dan semoga kerja bersama yang selama ini kita jalankan kita bisa jaga," kata Anies.

Konwil PWNU DKI Jakarta ini berlangsung dari 2 April 2021 hingga 4 April 2021 dengan salah satu agenda pembahasan yakni pemilihan Ketua PWNU DKI Jakarta.

Calon Ketua PWNU DKI Jakarta dalam bursa pemilihan tersebut di antaranya adalah Abraham Lunggana (Haji Lulung), Marullah Matali (Sekda DKI), dan PJ Ketua PWNU DKI saat ini, Samsul Ma'arif.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler