Geram dengan Pernyataan Munarman, Dedek Uki: Sudah Banyak Pelanggaran Hukumnya, Kok Belum Juga Ditangkap Ya?

3 April 2021, 18:04 WIB
Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi. /Instagram/@uki_dedek.

PR DEPOK - Salah satu pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman memberikan pendapatnya soal dua insiden terorisme yang terjadi belakangan ini di Indonesia.

Melalui wawancaranya bersama ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, Munarman menyampaikan bahwa dalam kasus terorisme ini yang dirugikan justru adalah Islam.

Dengan adanya framing yang buruk terhadap Islam akibat aksi-aksi terorisme semacam itu, Munarman curiga seolah aksi-aksi tersebut telah dirancang untuk menjatuhkan Islam.

Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan ke Istri Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88, Ferdinand: Kaum Radikal Bertobatlah

Menyoroti pernyataan Munarman, mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi seolah geram dan mempertanyakan mengapa polisi belum menangkap Munarman.

"Munarman FPI itu kok belum juga ditangkap ya?," kata Dedek Prayudi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @Uki23. 

Padahal, Dedek menilai telah banyak pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Munarman, tapi hingga kini polisi belum menangkapnya. 

"Sudah banyak kok dugaan pelanggaran hukumnya," ujarnya secara tegas.

Baca Juga: Blak-blakan, Rocky Gerung Sebut Jokowi Terdesak Tolak Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko

Sembari menyindir, Dedek kemudian membayangkan bila posisi Munarman yang ditangkap polisi. Menurutnya pasti Munarman akan menggunakan "umat" sebagai tameng untuk melindungi dirinya. 

Dia lantas menyerupakannya dengan aksi 212 di mana umat Islam di Indonesia turun beramai-ramai untuk mendemo mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

"Kalau dibalik posisinya, pasti dia akan bilang 'jangan salahkan umat kalau nanti terjadi apa²', seperti kasus Ahok dulu," ucap Dedek menjelaskan.

Cuitan Dedek Prayudi yang respons pernyataan Munarman. Tangkapan layar Twitter/@Uki23.

Baca Juga: Terungkap, Densus 88 Amankan Pria yang Menjual Senjata ke Zakiah Aini dan Dipakai untuk Teror Mabes Polri

Seperti diketahui sebelumnya, Munarman dalam video di kanal YouTube Refly Harun menjelaskan bahwa aksi terorisme yang terjadi, baik di Gereja Katedral Makassar, maupun di Mabes Polri merupakan framing yang merugikan. 

"Menurut saya dari segi framing dan labelling pada akhirnya sekali lagi saya katakan aksi-aksi yang seperti ini justru merugikan," kata Munarman pada Rabu, 31 Maret 2021.

Adanya hal tersebut, Munarman lalu penasaran dengan motif yang dirancang oleh si perancang aksi ini.

Dengan kata lain, ia curiga bahwa aksi-aksi semacam ini telah direncanakan untuk mengahancurkan Islam.

Baca Juga: Sebut Pola Pikir Kubu KLB Terbalik, Cipta Panca: Harusnya Moeldoko yang Minta Maaf karena Sudah Bikin Gaduh

"Kemudian apakah si perancang aksi ini memang merancang aksi-aksi? siapa pun dia memang untuk tujuan menjatuhkan Islam. Bukan dalam konteks kepentingan Islam," ucapnya. 

Sedangkan, dikatakan dia, untuk sebutan terorisme itu sendiri sudah tepat lantaran sebutan itu bukan lah bagian dari Islam.

"Jadi ini sudah betul disebut terorisme karena dia bukan bagian dari Islam," ujar mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Uki23

Tags

Terkini

Terpopuler