Jika Punya Kewenangan, Teddy: Gue Pastikan 'Tokoh Agama' Jadi-jadian Gak Bisa Sebar Pendapat Sesat Mereka

6 April 2021, 12:23 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter @TeddyGusnaidi.

PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi baru-baru ini membuat sebuah cuitan yang berisi pengandaian apabila dirinya memiliki kewenangan. 

Dengan kewenangan tersebut, Teddy dengan tegas memastikan akan membungkam tokoh-tokoh agama palsu agar tak kembali menyiarkan ajaran sesatnya. 

Hal itu disampaikannya melalui aku Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi pada Senin, 5 April 2021. 

Baca Juga: Terkait Senjata Pelaku Teror Mabes Polri, Polisi Sebut Senpi yang Digunakan ZA Dibeli dari Eks Napiter

"Kalau punya kewenangan, gue pastikan para 'tokoh agama' jadi-jadian tidak bisa lagi mengeluarkan pendapat sesat mereka," kaya Teddy Gusnaidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa 6 April 2021. 

Apabila itu terjadi, Teddy hanya akan melakukan dua hal sederhana pada para tokoh agama yang sesat tersebut, yaitu diam atau sengaja dibuat diam.

"Pilihannya cuma 2 , diam atau didiamkan.. #Simple," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Izinkan Salat Tarawih dan Idulfitri Berjemaah di Luar Rumah dengan Syarat Berikut

Diketahui sebelumnya, belakangan ini muncul sebuah video ceramah dari ustaz Hasyim Yahya yang mengatakan bahwa orang Islam yang baik adalah orang yang menjadi teroris. 

Ceramahnya tersebut viral di media sosial dan memunculkan kekhawatiran publik.

Apalagi sebelumnya dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi dua aksi terorisme di dua tempat yang berbeda. 

Aksi pertama adalah bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar dan disusul dengan penyerangan Mabes Polri oleh seorang wanita dengan senapan. 

Baca Juga: Update Dampak Bencana NTT, BNPB Catat 128 Korban Meninggal Dunia dan 72 Orang Hilang

Berdasarkan kabar yang beredar, kedua pelaku terorisme itu meninggalkan surat wasiat yang kurang lebih isinya sama, yakni menyampaikan misi mereka untuk berjihad. 

Hal tersebut lalu memunculkan asumsi publik bahwa ajaran yang diterima oleh mereka para teroris merupakan ajaran yang sesat.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Tags

Terkini

Terpopuler