Semprot Oposisi yang Kerap Salahkan Jokowi, Ferry Koto: Coba Presidennya Erdogan, Akan Dibela Habis-habisan

6 April 2021, 18:06 WIB
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto. /Twitter @ferrykoto

PR DEPOK – Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto menyemprot pihak oposisi yang kerap menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, kata dia, kritik apa pun yang dilontarkan terhadap pemerintah bukan berlandaskan pada esensi persoalannya melainkan karena presidennya adalah Jokowi.

Dia pun lantas menyinggung apabila Presiden Indonesia bukan Jokowi, tentunya akan dibela habis-habisan oleh oposisi.

Baca Juga: Arief Poyuono Soroti Besaran Pajak Atta Halilintar per Tahun: Anak Muda Kreatif yang Sumbang Pemasukan Negara

Pernyataan tersebut disampaikan Ferry Koto melalui akun Twitter pribadinya @ferrykoto pada Senin, 5 April 2021.

“Jk diamanati, kritik apapun yg dilakukan pd pemerintah, DPR, MA, Pengadilan, Kepolisian & lembaga negara lainnya oleh sekelompok pihak yg mengaku opoisi, basisnya bkn pd esensi persoalan, tapi hanya karena Presidennya Jokowi. Coba Presidennya Erdogan, akan dibela habis2an. Haha,” kata Ferry Koto.

Kemudian, dia pun membeberkan sejumlah persoalan yang terjadi di Indonesia namun akhirnya Jokowi lagi yang disudutkan dan disalahkan.

Baca Juga: Geram dengan Doa Yahya Waloni kepada Quraish Shihab, Zulfikar Akbar: Aku Bersedia Adu Pukul dengan Dia!

Pertama, kata Ferry koto, adalah kasus Sjamsul Nursalim dan soal KPK yang menerbitkan SP3 untuk pertama kalinya.

Coba dilihat. Mahkamah Agung yg membuat keputusan bebas bagi SAT dalam kasus SKL Sjamsul Nursalim (SJN), yg disalahkan tetap Jokowi. Padahal itu keputusan lembaga Yudisial. Sama, kasus SP3 SJN, tetap juga Jokowi yg salah. Hahaha Gelap mata sekali,” ujarnya.

Kedua, dikatakan Ferry Koto, terkait Perpres minuman keras (miras) yang beberapa waktu lalu menjadi polemik di berbagai kalangan masyarakat karena Jokowi dianggap melegalkannya, padahal fakta yang ada bukan seperti itu.

Baca Juga: Minta Pemerintah Bebaskan Habib Rizieq Demi Keadilan, Refrizal: Apa Kerumunan Berlaku Hanya pada HRS?

Soal Miras yg dibatasi Jokowi lewat Perppres, yg jelas2 hal yg jauh lebih baik dr UU yg membuka luas, tetap saja Jokowi disalahkan, dan bahkan difitnah melegalisasi MIRAS. Lihatlah betapa bahlulnya, jelas2 Miras itu sejak dulu legal, demi salahkan Jokowi mereka buat Hoaks. Haha,” ucap dia menjelaskan.

Ketiga, menurut dia, adalah soal pajak pulsa dan token. Menurut Ferry Koto, harusnya oposisi mengapresiasi pemerintah bukan malah menyebarkan hoaks dengan menuding Jokowi menambah beban rakyat.

Pajak pulsa dan token yg jelas2 dihapus ditingkat retail, mereka bukannya apresiasi pemerintah, eh malah salahkan Jokowi dgn buat hoaks, ditengah pendemi pemerintah bebani pajak baru ke rakyat. Ampun deh, parahnya opisisi ini. Haha,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Tantang Debat Benny Harman Soal Buku 'Yesus Sang Radikal', Ferdinand: Tempat dan Waktu Saya Siapkan

Lebih lanjut, Ferry Koto pun menyebut bahwa pihak-pihak yang mengaku oposisi memiliki kualitas buruk lantaran mengkritik bukan berdasarkan fakta dan data yang ada.

Ya wis, selamat menikmati sampai 2024, buruknya kualitas yg mengaku oposisi. Naga-naganya yg oposisi akan tetap oposisi pada Pemilu 2024 nanti,” kata Ferry Koto mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ferrykoto

Tags

Terkini

Terpopuler