PR DEPOK – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat suara terkait kondisi ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut mantan Panglima TNI itu, Indonesia mampu menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang.
Hal tersebut Moeldoko sampaikan saat menjadi pembicara di Pelatihan Kepemimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) secara daring dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, pada Rabu, 7 April 2021
Moeldoko menjelaskan bahwa target itu dapat dicapai dengan memiliki nilai Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kelima di dunia dan pendapatan per kapita lebih dari 23.000 dolar AS.
Demi mencapai target tersebut, dijelaskan Moeldoko, pertumbuhan ekonomi nasional harus konsisten.
“Untuk mencapai target itu, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang konsisten antara 5,7 persen sampai 6,2 persen per tahun,” ujar Moeldoko dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Moeldoko pun mengungkapkan sejumlah upaya yang perlu dilakukan untuk menuju 2045 harus mulai dari sekarang.
Pasalnya jika tidak, kata Moeldoko, maka target tersebut akan sulit dicapai dan Indonesia akan terjebak dalam middle income trap.
Untuk diketahui, middle income trap merupakan negara berpendapatan menengah, tetapi tidak kunjung beranjak menjadi negara maju.
“Hal itu telah dialami oleh beberapa negara. Kita tidak ingin seperti itu. Ditargetkan pada tahun 2036 kita akan keluar dari middle income trap dengan pendapatan per kapita lebih dari 12.000 dolar AS,” katanya lagi.
Moeldoko menilai, untuk mewujudkan mimpi atau cita-cita tersebut tentu tidak mudah karena selalu ada hambatan dan tantangan yang harus dihadapi, salah satunya pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, pria berusia 63 tahun ini menuturkan, Covid-19 telah membawa Indonesia beserta semua negara di dunia ke dalam situasi krisis dengan skala yang tidak pernah dialami sebelumnya.
“Sehingga Covid-19 muncul sebagai game changer saat ini,” ucap Moeldoko menjelaskan.
Dia pun menilai, tidak ada resep yang berlaku umum di semua negara untuk keluar dari krisis akibat dampak pandemi Covid-19.
Akan tetapi, lanjut Moeldoko, pemerintah telah berupaya melakukan yang terbaik, sekaligus melihat potensi yang ada serta membenahi berbagai kekurangan yang spesifik di Indonesia.
“Dengan demikian, diharapkan kita tidak hanya mampu keluar dari krisis, tetapi sekaligus menggunakan momentum ini untuk melakukan perubahan-perubahan mendasar menuju Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.***