Sebut Tugu Sepeda Dikritik karena Kebencian ke Anies, Ardi Wirdamulia: Bandara eh Bengkel Kertajati Apa Kabar?

11 April 2021, 15:12 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. /Reno Esnir/Antara

PR DEPOK - President Director PT Riset Prima Indonesia (Prompt Research), Ardi Wirdamulia, mengomentari soal pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta, yang menuai pro dan kontra.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @awemany, Minggu 11 April 2021, Ardi Wirdamulia menilai bahwa polemik yang terjadi soal Tugu Sepeda ini hanya soal kebencian terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut Ardi Wirdamulia, jika publik memang menyoroti soal isu pemborosan, seharusnya mereka juga turut mengkritik soal pembangungan Bandara Kertajati.

Baca Juga: Singapura Murka Disebut Surga Koruptor oleh KPK, Arief Munandar: Untung Minta Maaf, Kalau Nggak Bisa Perang

Baca Juga: Sindir Musni Umar Soal Anies Buat Tugu Sepeda, Ferdinand: Jadi Ingin Tanya Mahasiswa Ibnu Chaldun

"Ribut" soal Tugu Sepeda itu cuma persoalan benci ama Anies. Kalo concernnya pemborosan, pembangunan Bandara eh Bengkel Kertajati apa kabarnya?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ardi Wirdamulia lantas menuturkan, kebencian semacam ini terus dilontarkan oleh para buzzer, yang nantinya akan berujung pada isu radikal dan NKRI harga mati.

"Kebencian kayak gini yg terus ditiupkan buzzeRp dan pasukannya. Ujung"nya teriak radikal-radikul NKRI harga mati. Suram," tutur Ardi Wirdamulia menjelaskan.

Baca Juga: Kata Ferdinand Soal KPK Ibu Kota: Anies Tebar Tirai Hitam Tutupi Jejak Hitam Korupsi dengan Gimmick

Baca Juga: Miris pada Sikap Pemerintah yang Benci Oposisi, Amien: Jangan-jangan Pak Lurah Idap Penyakit Nihilisme Politik

Diberitakan sebelumnya, pembangunan Tugu Sepeda menuai pro dan kontra lantaran dari berbagai pihak. Terlebih, usai diketahui bahwa pembangunan tersebut menelan dana sebesar Rp800 juta.

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa dana sebesar itu tidak berasal dari APBD DKI Jakarta, melainkan dari pihak ketiga.

"Tugu Sepeda ini dapat anggaran dari kewajiban pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian nilainya kurang lebih Rp28 miliar, termasuk tugunya yang Rp800 juta," tutur Riza Patria dalam keterangannya.

Tugu Sepeda ini dibangun, lanjutnya, dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi para seniman untuk menumpahkan kreatifitas mereka dalam memperindah Ibu Kota.

Baca Juga: Soal Kehadiran Jokowi di Pernikahan Aurel, Ashanty: Sampai Kapanpun Kalau Ada Acara, Akan Undang Pak Jokowi

Baca Juga: Diakui Sang Istri Sebagai Pengurus PP Muhammadiyah, Polisi Ungkap Identitas Asli Terduga Teroris FA

Baca Juga: Heran Pelaku Penembak Mati 2 Guru di Papua Hanya Disebut KKB, HNW: Mereka Bukan Teroris Separatis?

Selain untuk memperindah Ibu Kota, kata Wagub DKI Jakarta, Tugu Sepeda sebagai tanda adanya harapan agar nantinya sepeda tidak hanya menjadi alat olahraga, tetapi bisa lebih banyak diminati sebagai sarana transportasi bagi warga Ibu Kota.

"Kami berharap ke depan sepeda ini tidak hanya sebagai alat olahraga, rekreasi, tapi transportasi. Ini bagian integrasi layanan transportasi publik di Jakarta," kata Riza Patria menerangkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @awemany

Tags

Terkini

Terpopuler