PR DEPOK - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak berpendapat bahwa suatu tugu dibangun guna menghormati pengorbanan atau sikap patriotik seseorang.
Sehingga pembangunan tugu untuk pesepeda dianggap tidak legendaris.
"Tugu itu dibangun untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang legendaris, dengan pengorbanan atau patriotiknya. Apa yg legendaris dari sepeda? sampai dibangunkan tugu di jalan protokol," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Diakui Sang Istri Sebagai Pengurus PP Muhammadiyah, Polisi Ungkap Identitas Asli Terduga Teroris FA
Terlebih pembuatan tugu sepeda menghabiskan Rp800 juta yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lainnya seperti penanganan Covid-19 atau banjir.
"Kalau mau buat legacy adalah dengan kebijakan yang pro rakyat seperti yang dilakukan para gubernur sebelumnya," ujarnya.
Gilbert menyesalkan Anies Baswedan jarang mengungkapkan perkembangan program kerjanya kepada media termasuk program-program yang dijanjikannya saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Padahal, Anies sudah memasuki akhir masa jabatannya dengan pencapaian yang dinilai sejumlah pihak masih jauh dari target.