Dede Budhyarto Minta Maaf ke Cholil Nafis, Said Didu: Bagaimana Nasib Karyawan yang Dipecat?

12 April 2021, 09:00 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Twitter/@msaid_didu.

PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu kembali melontarkan pendapatnya terkait polemik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Sebelumnya, Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto menyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf tersebut ia sampaikan usai keributan yang sempat terjadi terkait dengan pembatalan acara kajian dan dakwah Ramadhan.

Baca Juga: Rangkaian Jadwal Pendaftaran SPMB Sekolah Kedinasan PKN STAN 2021

Dalam video yang diunggah melalui akun Twitter-nya @kangdede78, ia tampak mendatangi Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat, Cholil Nafis.

Seperti diketahui bersama, Cholil Nafis menjadi salah satu pendakwah dalam kajian tersebut.

Ia pun menjelaskan bahwa pengajian Ramadhan yang diselenggarakan oleh PT Pelni akan tetap berjalan, sekaligus meminta Cholil Nafis untuk menjadi pembimbing acara tersebut.

Dede juga menekankan bahwa acara pengajian tersebut tidak dibatalkan.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Senin, 12 April 2021, Mulai Pukul 09.30 Hingga 16.00 WIB

Akan tetapi, pihaknya hanya membatalkan isi dari flyer yang sebelumnya memuat beberapa pendakwah sebagai pengisi acara.

Permintaan maaf itu pun kembali menjadi sorotan khalayak ramai, tak terkecuali Said Didu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter miliknya, Said Didu mempertanyakan nasib dari karyawan yang dipecat lantaran menjadi panitia acara kajian tersebut.

Bagaimana nasib karyawan yg dipecat/dimutasi?” tulis Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Minggu, 11 April 2021.

Cuitan Said Didu.

Selain itu, ia juga mempertanyakan imbauan Dede yang menyerukan agar seluruh perusahaan BUMN melakukan hal yang sama seperti yang dirinya lakukan di PT Pelni.

Baca Juga: Unggah Momen Bulan Madu Romantis dengan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Makin Banyak Orang Iri

Bagaimana dg himbauan ybs melalui akun twitter beliau agar seluruh BUMN melakukan hal yg sama dg PT Pelni?” ucapnya.

Untuk diketahui, Dede sebelumnya meminta seluruh perusahaan BUMN untuk membatalkan kajian yang dinilai radikal serta mencopot karyawan yang terlibat dalam acara tersebut dari jabatannya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Tags

Terkini

Terpopuler