Soal Pembatalan Kajian Ramadhan di PT Pelni, Adhie Massardi: Patut Dipersoalkan karena Bisa Berdampak Serius

- 11 April 2021, 17:29 WIB
Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Gus Dur, Adhie Massardi.
Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Gus Dur, Adhie Massardi. /Twitter @ArdhieMassardi

PR DEPOK - Pembatalan kajian Ramadhan di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) karena isu radikalisme belakangan ini santer diperbincangkan publik.

Banyak pihak yang mengecam pihak PT Pelni yang menganggap radikal acara tersebut, salah satunya adalah mantan Juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi.

Adhie Massardi di akun Twitter pribadinya @AdhieMassardi, menjelaskan bahwa setiap perbuatan baik yang dilakukan umat Islam di bulan Ramadhan akan dilipat gandakan.

Baca Juga: Ribut Isu Radikalisme di Kajian PT Pelni, Dede Budhyarto Minta Maaf Datangi Cholil Nafis: Kajian Tetap Jalan

Baca Juga: Sebut Tugu Sepeda Dikritik karena Kebencian ke Anies, Ardi Wirdamulia: Bandara eh Bengkel Kertajati Apa Kabar?

"RAMADHAN bulan penuh berkah, setiap perbuatan baik pahala ditambah mk di bulan ini umat Islam tingkatkan kegiatan," ujar Adhie Massardi pada Sabtu, 10 April 2021.

Kemudian terkait pembatalan kajian di PT Pelni, ia berpendapat bahwa tindakan tersebut bisa memberikan dampak serius sehingga menurutnya patut untuk dipermasalahkan.

"Pelarangan kegiatan ngaji pd Ramadhan berkedok radikal patut disoal coz bs berdampak serius," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Adhie Massardi kemudian meminta agar kebijakan pembatalan dari kajian tersebut diperiksa terlebih dahulu karena barangkali berasal dari pihak yang sengaja membuat rusuh.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @AdhieMassardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x