Ribut Isu Radikalisme di Kajian PT Pelni, Dede Budhyarto Minta Maaf Datangi Cholil Nafis: Kajian Tetap Jalan

- 11 April 2021, 15:56 WIB
Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto.
Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto. /Instagram @kangdede78

PR DEPOK - Komisaris Independen PT Pelni (Persero), Dede Budhyarto, menyampaikan permintaan maaf usai keributan yang sempat terjadi terkait dengan pembatalan acara kajian dan dakwah Ramadan.

Dalam video yang diunggah di akun Twitter pribadinya @kangdede78, ia terlihat mendatangi Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat, Cholil Nafis, yang menjadi salah satu pendakwah dalam kajian tersebut.

"Alhamdulillah saya hari ini dapat silaturrahmi dgn Kyai @cholilnafis untuk tabayyun dan minta maaf terkait "kegaduhan" yg sempat muncul kemarin," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kebon Raya Cibodas Tak Beri Tiket Gratis Saat HUT ke-169

Ia lantas menjelaskan bahwa pengajian Ramadan yang diselenggarakan oleh PT Pelni (Persero) akan tetap berjalan, dengan meminta Cholil Nafis untuk menjadi pembimbing acara tersebut.

"Saya jelaskan kajian&dakwah di @pelni162 tetap berjalan&meminta kesediaan Yai Cholil selaku Ketua Bidang Dakwah MUI membimbingnya," tutur Dede Budhyarto melanjutkan.

Komisaris Independen PT Pelni itu menegaskan bahwa acara pengajian tersebut tidak dibatalkan, pihaknya membatalkan isi dari flyer yang sebelumnya memuat beberapa ulama sebagai pengisi acara.

Baca Juga: Sebut Tugu Sepeda Dikritik karena Kebencian ke Anies, Ardi Wirdamulia: Bandara eh Bengkel Kertajati Apa Kabar?

"Yang dibatalkan itu hanya yang ada dalam flyer, artinya bukan radikalisme seperti yang selama ini disampaikan, dan Yai Cholil juga tidak dibatalkan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan kabar dibatalkannya kajian Ramadan oleh PT Pelni lantaran adanya isu radikalisme.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @kangdede78


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x