PR DEPOK - Komisaris Independen PT Pelni (Persero), Dede Budhyarto, menyampaikan permintaan maaf usai keributan yang sempat terjadi terkait dengan pembatalan acara kajian dan dakwah Ramadan.
Dalam video yang diunggah di akun Twitter pribadinya @kangdede78, ia terlihat mendatangi Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat, Cholil Nafis, yang menjadi salah satu pendakwah dalam kajian tersebut.
"Alhamdulillah saya hari ini dapat silaturrahmi dgn Kyai @cholilnafis untuk tabayyun dan minta maaf terkait "kegaduhan" yg sempat muncul kemarin," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kebon Raya Cibodas Tak Beri Tiket Gratis Saat HUT ke-169
Ia lantas menjelaskan bahwa pengajian Ramadan yang diselenggarakan oleh PT Pelni (Persero) akan tetap berjalan, dengan meminta Cholil Nafis untuk menjadi pembimbing acara tersebut.
"Saya jelaskan kajian&dakwah di @pelni162 tetap berjalan&meminta kesediaan Yai Cholil selaku Ketua Bidang Dakwah MUI membimbingnya," tutur Dede Budhyarto melanjutkan.
Komisaris Independen PT Pelni itu menegaskan bahwa acara pengajian tersebut tidak dibatalkan, pihaknya membatalkan isi dari flyer yang sebelumnya memuat beberapa ulama sebagai pengisi acara.
"Yang dibatalkan itu hanya yang ada dalam flyer, artinya bukan radikalisme seperti yang selama ini disampaikan, dan Yai Cholil juga tidak dibatalkan," katanya.
Alhamdulillah saya hari ini dapat silaturrahmi dgn Kyai @cholilnafis untuk tabayyun dan minta maaf terkait "kegaduhan" yg sempat muncul kemarin. Saya jelaskan kajian&dakwah di @pelni162 tetap berjalan&meminta kesediaan Yai Cholil selaku Ketua Bidang Dakwah MUI membimbingnya. pic.twitter.com/z1kOcdJDOU— Dede Budhyarto (@kangdede78) April 11, 2021
Diberitakan sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan kabar dibatalkannya kajian Ramadan oleh PT Pelni lantaran adanya isu radikalisme.