PR DEPOK - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal menanggapi video yang viral di dunia maya soal Jozeph Paul Zhang yang dianggap menistakan agama Islam.
Jozeph Paul Zhang menyatakan bahwa dirinya sebagai Nabi ke-26 dan akan meluruskan ajaran dari Nabi ke-25.
Menanggapi hal itu, Akhmad Sahal pun menyatakan bahwa dirinya setuju jika Jozeph Paul Zhang ditangkap dan dihukum.
"Saya setuju Jozeph Paul Zhang ditangkap dan dihukum krn telah menista Islam," ujar pria yang kerap dipanggil Gus Sahal ini.
Ia pun menyandingkan perkara penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang ini dengan perkara Yahya Waloni dengan hal yang sama.
Gus Sahal pun menyarankan agar Yahya Waloni juga ditangkap. Ia juga menyebut ustaz "abal-abal" lain juga harus ditangkap.
"Yahya Waloni dan ustad abal2 lain yg hobi menistakan Kristen juga harus ditangkap dan dihukum," kata Gus Sahal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 18 April 2021.
Menurutnya, Yahya Waloni dan Jozeph Paul Zhang menghadapi kasus yang sama, yakni penistaan agama. Namun, disebutnya Yahya Waloni adalah Paul Zhang versi mualaf.
"Yahya Waloni adalah Paul Zhang versi mualaf," kata Gus Sahal mengakhiri cuitannya.
Diketahui, Jozeph Paul Zhang dianggap telah menistakan agama Islam, tampak dari video yang diunggahnya di kanal YouTube miliknya.
Ia menuturkan di dalam video tersebut bahwa dirinya adalah Nabi ke-26, dan Nabi Muhammad SAW akan masuk ke dalam neraka, serta mengatakan Nabi terakhir cabul.
Jozeph juga sempat menantang pihak yang menonton videonya tersebut untuk melaporkannya ke polisi.
Lebih lanjut, ia pun menjanjikan akan memberikan hadiah kepada pihak yang berani melaporkannya ke polisi dengan uang senilai Rp1 juta rupiah, untuk lima orang pelapor.
Hingga kini, pihak kepolisian masih memburu keberadaan Jozeph Paul Zhang dan berupaya menangkapnya.***