Natalius Pigai Blak-blakan Sebut Hanya Satu Menteri Jokowi yang Kerja: Pak Prabowo, yang Lain Main Game

22 April 2021, 08:50 WIB
Mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai. /ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

PR DEPOK – Aktivis HAM, Natalius Pigai belum lama ini buka suara mengenai kinerja para menteri yang ada di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut Natalius Pigai ungkapkan di sebuah video yang diunggah kanal YouTube Ferdy Hasiman pada Rabu, 21 April 2021.

Menurut penilaian Natalius Pigai bahwa dalam dua tahun terakhir, para menteri dalam kabinet Presiden Jokowi tidak bekerja.

Baca Juga: Bawahan Anies Baswedan Kelebihan Bayar Proyek PLTS, Sindiran Dedek Uki: Mana KPK?

Meski bekerja pun, dilanjutkan Natalius Pigai, hal yang dikerjakan para menteri kabinet Presiden Jokowi itu hanya bermain game.

“Yang dua tahun terakhir kan para menteri tidak kerja. Kerjanya cuma main game, main handphone, momong anak, jaga istri,” tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 22 April 2021.

Akan tetapi, Natalius Pigai menilai bahwa hal itu tidak dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo kan jelas, dia ke Eropa, kerja-kerja beberapa kali ke luar negeri. Pak Prabowo bekerja,” ucap Natalius Pigai tegas.

Baca Juga: Dokter Tompi Sebut 'Ngatain Agama Orang Lain Gak Bikin Masuk Surga', Teddy: Demi Sesuap Nasi, Membuat Sensasi

“Misalnya menteri didampingi oleh Dirjen satu orang, protokol dua orang, itu saja cukup kok diterima oleh Gubernur atau turun ke lapangan lihat pembangunan di daerah,” kata dia lagi.

Meski demikian, Natalius Pigai menegaskan bahwa para menteri sama sekali tidak pernah bekerja.

“Mereka hanya makan gaji buta saja, sama sekali tidak bekerja. Karena itu, kita tidak bisa menilai. Mau menilai apa? Orang tidak kerja,” ujarnya.

Pria berusia 45 tahun ini mengaku, jika dirinya masih berada di Komnas HAM, dirinya akan berkeliling dari Sabang sampai Merauke sekalipun ada Covid-19.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Nama Penerima Banpres BPUM BLT UMKM 2021 di Link eform.bri.co.id/bpum

Karena menurut Natalius Pigai, akan lebih baik apabila dirinya mati di dalam tugas yang semata-mata demi rakyat.

“Itu bukan patriotik, itu pengorbanan, tanggung jawab,” uca mantan Komisaris Komnas HAM itu menjelaskan.

Tidak hanya itu, Natalius Pigai juga menanggapi soal wacana reshuffle kabinet yang beberapa waktu lalu naik ke permukaan.

“Saya pikir, bukan evaluasi kinerja. Reshuffle bukan evaluasi kerja, tapi basisnya akomodasi kepentingan politik. Saya punya perkiraan begitu,” kata Natalius Pigai.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler