PR DEPOK - CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menyoroti pernyataan dari ekonom senior Rizal Ramli terkait rencana dirinya apabila menjadi Presiden Indonesia.
Diketahui, rencana Rizal Ramli jika menjadi Presiden Indonesia itu diutarakan dalam satu video dialog bersama sosiolog, Arief Munandar yang diunggah di kanal YouTube Bang Arief.
Dalam video tersebut, Rizal Ramli memiliki rencana jika jadi Presiden maka akan menghapus beberapa kebijakan seperti Omnibus Law dan UU Minerba, bila menjadi Presiden Indonesia.
Baca Juga: Bansos Kemensos Cair Bulan April 2021, Segera Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
"Hari pertama jadi Presiden saya akan hapus UU Omnibus Law. Kenapa? Karena tanpa Omnibus Law kita bisa tingkatkan ekonomi kok pada tahun 2020," katanya.
"Kita nggak perlu Omnibus Law, kita bikin supaya bisa pulih ekonomi. Dan saya dalam waktu satu tahun enam persen kita bisa capai," ucap mantan Menko Perekonomian itu.
Tak hanya membahas soal ekonomi, Rizal Ramli juga menuturkan rencananya untuk bebaskan para ulama serta aktivis yang ditangkap dan dipenjarakan seperti Habib Rizieq Shihab dan Jumhur Hidayat.
Rizal Ramli mengatakan tidak boleh ada lagi tokoh yang diciduk hanya karena isu-isu seperti Islamophobia, apabila dirinya menjadi Presiden Indonesia.
Kemudian, dia menegaskan bahwa siapapun yang menghina agama tidak peduli pemeluk agama apapun, akan langsung dipenjarakan.
Mengenai rencana Rizal Ramli apabila menjadi Presiden, Muannas Alaidid mengatakan bahwa itulah salah satu ciri seorang pemimpin yang zalim dunia akhirat.
Hal tersebut disampaikan Muannas Alaidid lewat satu cuitan di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid pada Jumat, 23 April 2021.
"Ini ciri pemimpin dzalim dunia akhirat," ucapnya secara tegas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Adapun alasan dirinya mengatakan hal demikian, menurut Muannas Alaidid, lantaran permasalahan hukum yang mandiri dan merdeka hendak diintervensi oleh Rizal Ramli dengan menggunakan kekuasaan.
"Masalah hukum yg mandiri dan merdeka mau diintervensi pakai kekuasaan," tutur Muannas Alaidid mengakhiri cuitannya.