PR DEPOK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat membuka pendaftaran 1.200 beasiswa perguruan tinggi jenjang strata satu (S1) bagi putra putri berprestasi.
"Sebagai wujud Karsa Bogor Cerdas dan menyiapkan generasi emas, kami meluncurkan program Beasiswa Pancakarsa," kata Bupati Bogor Ade Yasin dikutip Pikiranrakyat-Depok dari Antara pada Minggu, 25 April 2021.
Pendaftaran beasiswa perguruan tinggi telah dibuka hingga 25 Juni 2021 yang bisa dilakukan oleh individu calon peserta atau usulan dari pihak perguruan tinggi. Hal ini melalui situs beasiswapancakarsa.bogorkab.go.id.
Sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh calon peserta, yaitu ber-KTP Kabupaten Bogor dan berusia antara 16-30 tahun. Kemudian, lulusan SMA atau sedang mengikuti jenjang S1.
"Program beasiswa berlaku pada Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia dan Perguruan Tinggi Swasta di kabupaten maupun Kota Bogor pada prodi yang terakreditasi B," ucap Ade Yasin.
Hal lainnya adalah memiliki prestasi akademik ranking 1-3 dibuktikan dengan surat keterangan prestasi dari Kepala Sekolah berprestasi. Selain itu prestasi dibidang keagamaan, yakni Hafiz Al-Qur’an minimal lima juz dibuktikan dengan sertifikat dan hasil ujian.
Baca Juga: 5 Kudapan Asin Sehat Ini Baik untuk Dikonsumsi
Prestasi lainnya juga dapat di bidang olahraga, kesenian, kepemudaan, minimal juara satu tingkat kabupaten, berprestasi di bidang kesukarelawanan.
"Mahasiswa berprestasi program S1 yang sedang menempuh kuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta, maksimal sampai dengan semester tujuh dan memiliki IPK minimal, 3,5 di semester berjalan," ucapnya.
Sementara itu, Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar mengungkapkan program ini dianggarkan sebesar Rp13 miliar. Kebijakan ini dinilai sebagai komitmen Pemkab Bogor dalam rangka mewujudkan Karsa Bogor Cerdas.
"Terlebih kita akan mendapat bonus demografi, sehingga kompetensi dari pemuda, skill, kualitas, kemampuan lainnya harus ditingkatkan agar daya saing pemuda kita bisa lebih kuat di kancah nasional, regional, dan global," ucap Saepudin.***