Sindir Hehamahua yang Sebut Tepuk Tangan Budaya Yahudi, Taufik Damas: Semakin Terbelakang

27 April 2021, 19:38 WIB
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas. /Twitter/@TaufikDamas

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua disoroti warganet lantaran melarang kadernya bertepuk tangan.

Bukan tanpa alasan, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut menyatakan bahwa tepuk tangan merupakan budaya agama Yahudi.

Maka dari itu, Hehamahua melarang kadernya bertepuk tangan dalam acara yang digelar Partai Masyumi.

Baca Juga: Kata Ferdinand Soal Munarman Ditangkap Polisi: Memang Sudah Saatnya! Sabar, yang Lain Akan Menyusul

Menanggapi hal itu, Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas memberikan tanggapan bernada sindiran yang singkat.

Taufik menilai pernyataan yang disampaikan Abdullah Hehamahua tersebut terlihat semakin terbelakang.

"Semakin terbelakang..," kata Taufik Damas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TaufikDamas pada Selasa, 27 April 2021.

Cuitan Taufik Damas. Tangkap layar Twitter.com/@TaufikDamas.

Baca Juga: Munarman Ditangkap Densus 88 Dugaan Terorisme, Guntur Romli: Sudah Benar, Jangan Biarkan Dia Membual

Kemudian, Taufik menyampaikan doa yang diduga kuat mengarah pada Abdullah Hehamahua lantaran masih menyebut kata keterbelakangan seperti cuitan sebelumnya.

"Ya Allah. Sayangilah hamba-Mu yang mengatasnamakan agama-Mu menampilkan keterbelakangan..," ucapnya menambahkan.

Diketahui sebelumnya, Abdullah Hehamahua dalam acara rakernas Partai Masyumi menyampaikan materinya di atas mimbar.

Baca Juga: Tolak KKB dan OPM Dicap Teroris, Natalius Pigai: Jika Iya, Papua Pasti Dijadikan Area Pembantaian Kayak Suriah

Di hadapan para kader, Abdullah menceritakan sejarah Masyumi pada awal kemerdekaan Indonesia, di mana saat itu Natsir menjelaskan konsep Islam sebagai dasar negara.

Penjelasan Natsir tersebut, dikatakan Abdullah, dapat diterima dan disetujui oleh Ketua Partai Katolik, Ignatius Joseph Kasimo.

Para kader pun sontak bertepuk tangan mendengar sejarah itu. Namun tepuk tangan tersebut dihentikan oleh Abdullah karena tidak mencirikan anggota Masyumi.

Baca Juga: Minta Jokowi Usut Oknum yang Perintahkan KRI Nanggala-402, Ronnie Rusli: Jangan Ada yang Cuci Tangan

Menurut Hehamahua, tepuk tangan merupakan budaya Yahudi. Sedangkan ciri Masyumi adalah takbir.

"Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi," ujarnya di kanal YouTube Masyumi Memanggil pada Senin, 26 April 2021.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TaufikDamas

Tags

Terkini

Terpopuler