PR DEPOK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura mengungkapkan pihaknya mengalami kesulitan seperti gangguan sinyal saat memanfaatkan layanan kesehatan berbasis aplikasi.
"Misalnya saja jika ada yang hendak berobat menggunakan BPJS Kesehatan, petugas kami tidak dapat mengakses datanya," kata Aloysius Giyai, Direktur RSUD Dok II Jayapura dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 4 Mei 2021.
Dengan begitu, RSUD Dok II Jayapura sulit melayani masyarakat yang menggunakan JKN KIS dari BPJS Kesehatan sehingg pihak rumah sakit kembali memakai cara konvensional.
"Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan cara manual, namun guna mempertanggungjawabkan kepada BPJS Kesehatan ini yang masih dipikirkan caranya," ujarnya.
Aloysius mengaku solusi atas persoalan ini sedang dicari dengan pihak ketiga supaya layanan kesehatan kembali bisa diberikan kepada masyarakat secara maksimal.
"Kami sangat berharap, jaringan internet ini segera normal sehingga pelayanan kesehatan juga tidak terganggu," ujarnya.
RSUD Dok II Jayapura meminta Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memberikan kejelasan layanan internet.
Sementara itu Kapoda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menampik gangguan internet di Papua terjadi akibat upaya cipta kondisi atau kesengajaan.
"Saya hanya mengajukan satu pertanyaan, apakah gempa bumi itu bagian dari upaya cipta kondisi yang dilakukan oleh manusia? Jangan berasumsi yang aneh-aneh," kata Irjen Fakhiri di Timika,” ucapnya.
Mathius mengemukakan gangguan jaringan internet di Jayapura, Sentani, dan Sarmi terjadu akibat gangguan teknis pada kabel fiber optik Telkom.
"Kami tidak pernah mendapatkan informasi teknis soal masalah gangguan jaringan Telkom ini. Yang terjadi sekarang ini kan karena adanya gangguan teknis yang dihadapi Telkom. Kalau masyarakat tidak puas, silakan bertanya ke Telkom atau Telkomsel, apa benar ada perintah dari pemerintah maupun aparat keamanan untuk sengaja mematikan jaringan Telkom dan Telkomsel," ujarnya.
Namun, Pujo Pramono, Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia mengaku layanan telepon dan pesan singkat di wilayah Jayapura dan sekitarnya sudah kembali normal.
Untuk layanan data dengan fixed dan mobile broadband masih proses pemulihan.
Kualitas layanan akan dioptimalkan menggunakan kapasitas satelit, sistem komunikasi radio IP terrestrial, dan infrastruktur lainnya seperti jaringan Palapa Ring Timur.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan masyarakat di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang terdampak. Kami akan mengupayakan percepatan agar kualitas layanan bisa segera kembali normal," tuturnya.
Layanan Telkom di wilayah Jayapura dan sekitarnya mengalami gangguan pada Jumat, 30 April 2021 pukul 19:40 WIB. Hal ini terjadi akibat kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Sarmi putus.***