Bandingkan Vietnam dan Indonesia, Ferdinand: Dia Sudah Tantang Tesla di AS, di Sini Masih Ribut Kopar Kapir

4 Mei 2021, 09:00 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membandingkan kemajuan negara Vietnam dan Indonesia.

Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, ia menanggapi pemberitaan soal mobil listrik nasional Vietnam yang menantang mobil listrik Tesla asal Amerika Serikat.

Lantas, Ferdinand mengatakan bahwa Vietnam tampak hebat karena sudah bisa menantang Tesla yang merupakan raksasa mobil listrik. Padahal, negaranya lebih kecil dari Indonesia.

Baca Juga: PSG vs Man City Leg Kedua Liga Champions: Pochettino Targetkan 2 Gol, Guardiola Optimis Melenggang ke Final

Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, masih disibukkan dengan imigran radikal dan meributkan soal kafir. Ferdinand pun prihatin dengan negara ini yang belum bisa berpikir untuk maju.

Vietnam, negara yg lbh kecil dr Indonesia sdh menantang Tesla, raksasa industri mobil Listrik. Sementara disini, imigran2 radikal teroris dan para pengikutnya terus ribut soal kopar kapir. Bukannya berpikir maju malah ingin kembali ke zaman batu. Kasihan,” katanya.

Sebagai informasi, mobil listrik asal Vietnam, VinFast akan segera diluncurkan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada 2022.

Baca Juga: DPRD DKI Kritik Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Geisz: Bacot Lupa Otak, Ada Menteri Nyuruh Belanja, Paham?

Kabar ini sekaligus menjadi alarm bagi dua pabrikan mobil listrik yang terkenal, yakni Tesla dan General Motors (GM).

CEO VinFast, Nguyen Thi Van Anh juga mengatakan pihaknya akan menantang Tesla di Amerika.

"Kami akan pergi ke Amerika Utara (AS, Kanada) dan Eropa pada waktu yang sama. Di Eropa, kami akan ke Jerman, Prancis dan Belanda," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters.

Baca Juga: RSUD Dok II Jayapura Sulit Layani Peserta BPJS Kesehatan Akibat Gangguan Sinyal, Layanan Kembali Konvensional

VinFast tak hanya menjual unit mobil listrik, tetapi juga akan menghadirkan skema sewa baterai yang artinya harga mobil listriknya, tidak termasuk dengan harga baterainya.

“Kami akan menghadirkan mobil listrik SUV dengan kualitas yang lebih baik dan kabin yang lebih luas,” tuturnya.

Menurut presentasi yang disiapkan perseroan kepada calon investor, harga mobil VinFast akan lebih murah dibandingkan model kendaraan listrik (EV) lainnya.

Baca Juga: Christ Wamea Kembali Sindir Pemerintahan Jokowi: Berkuasa 7 Tahun Tapi Terus Salahkan Era Soeharto dan SBY

Sementara itu, terkait SUV Tesla yang dijual seharga Rp720 juta, Van Anh memilih menolak untuk membahas pesaingnya itu dan belum tertarik membuka harga untuk SUV VinFast yang akan dijual.

Namun, Van Anh telah menargetkan jumlah penjualan unit mobil listrik di AS dalam setahun.

“Dua dari tiga mobil listrik yang kami tawarkan, akan diluncurkan di Amerika Serikat. Kami menargetkan penjualan sebanyak 45.000 unit dalam setahun,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler