PR DEPOK – Priyo Sambadha tiba-tiba mengenang sosok Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur.
Priyo Sambadha yang merupakan mantan ajudan Gus Dur itu mengungkapkan sosok Gus Dur yang tak pernah ‘terusik’ dengan adanya demonstrasi.
“Presiden #GusDur tak pernah 'terusik' dg demo2 yg terjadi,” tulis Priyo Sambadha pada Selasa, 4 Mei 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @PSambadha.
Priyo melanjutkan, Gus Dur tak pernah terusik oleh demonstrasi yang tulus maupun yang dibiayai bohir (pemilik modal).
Pasalnya, menurut dia, Gus Dur menganggap semua hal tersebut merupakan bagian dari konsekuensi demokrasi.
“Baik itu demo tulus maupun demo dg bohir. Baginya, semua itu bagian dr konsekwensi demokrasi,” tuturnya.
Lebih jauh, Ketua Umum DPP Barikade Gus Dur itu menuturkan bahwa Gus Dur adalah sosok yang sangat menghargai aspirasi masyarakat.
Menurutnya, hal itulah yang membuat dirinya ‘jatuh cinta’ terhadap Gus Dur hingga sekarang.
“Beliau sangat menghargai aspirasi masyarakat. Sikap itu salah satu yg membuat saya 'jatuh cinta' thd beliau. Sampai sekarang,” ujarnya.
Selanjutya, Priyo Sambadha menjelaskan bahwa Gus Dur juga merupakan Presiden RI pertama yang berkenan menerima perwakilan demonstran di Istana.
“Setahu saya, pertama kali dlm sejarah Presiden RI berkenan menerima perwakilan demonstran di istana itu Gus Dur,” kata dia.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Rp3,5 Juta untuk Tambahan Modal Usaha dari Kemensos
Priyo mengatakan bahwa dirinya beserta perangkat Presiden lainnya sempat kalang kabut dengan perintah Gus Dur yang meminta perwakilan demonstran untuk berdialog.
“Kita perangkat presiden kalang kabut melaksanakan perintah presiden untuk membawa masuk perwakilan demonstran untuk dialog dg Presiden langsung,” katanya.
Selain itu, Priyo mengingatkan bahwa era pemerintahan Gus Dur adalah masa di mana euphoria bangsa Indonesia masih menggebu-gebu usai terlepas dari rezim Orde Baru.
“Ingat, di masa Presiden Gus Dur itu adalah masa euforia bangsa setelah kita akhirnya berhasil bebas dari belenggu Orde Baru selama 32 tahun,” ujar dia.
Baca Juga: Warganet Terkejut, Mobil Toyota Alphard Seharga Rp1 Miliar Dijadikan Mobil Jenazah di China
Dengan demikian, lanjut Priyo, isu apa pun dapat dipersoalkan dan dijadikan bahan untuk berdemonstrasi.
“Jadi issu apapun bisa dijadikan bahan demo. Pokoknya meriah,” kata Priyo mengakhiri cuitannya.