Buntut Gus Miftah Orasi di Gereja, Taufik Damas: Anehnya Tokoh Tertentu ke Gereja Di-bully, yang Lain Tidak

7 Mei 2021, 08:34 WIB
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas. /Twitter/@TaufikDamas

PR DEPOK - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas tampak membahas soal hukum Muslim memasuki gereja.

Bahasan itu diduga disampaikan lantaran ramainya polemik Kyai Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang melakukan 'orasi' di dalam gereja.

Taufik Damas berpendapat bahwa seorang Muslim sebenarnya tak apa-apa memasuki tempat ibadah umat Kristen atau gereja.

Baca Juga: Guntur Romli Unggah Foto Habib Rizieq di Penjara: Doakan Mereka Tetap Bangga dan Betah Tinggal Lama

"Sebenarnya muslim masuk gereja itu tidak apa-apa," kata Taufik Damas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TaufikDamas.

Seolah menyinggung masalah Gus Miftah, Taufik lantas keheranan mengapa publik hanya mem-bully tokoh tertentu yang masuk gereja.

Padahal menurut Taufik Damas, ada tokoh lain yang juga Muslim ikut hadir dalam gereja tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Mudik Dilarang Tapi Buka Wisata, Yunarto: Menteri Pariwisata kalau Gak Salah dari Gerindra Ya

"Anehnya, tokoh tertentu masuk gereja, dibully. Tokoh yang lain tidak dibully," ucapnya menambahkan.

Hal tersebut kemudian membuat Taufik Damas menyimpulkan bahwa pihak yang terkesan pilih-pilih dalam mem-bully tokoh, pikiran keagamaanya telah terkontaminasi selera politik.

Dengan kata lain, lanjut dia, pemahaman agama mereka sudah tidak lagi murni dan ia bingung akan sampai kapan kejadian semacam itu terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM 2021 Tahap 2 dengan NIK KTP di eform.bri.co.id/bpum

"Itu berarti pikiran kegamaan mereka sudah ikut selera politik, bukan pikiran keagamaan yang murni. Entah sampai kapan..," ucapnya mengakhiri cuitan.

Cuitan Taufik Damas. Tangkap layar Twitter.com/@TaufikDamas.

Diketahui sebelumnya, ceramah Gus Miftah di dalam gereja beredar luas di media sosial dan menuai polemik di tengah masyarakat.

Banyak pihak yang mengkritik Gus Miftah lantaran menyampaikan ceramahnya di dalam gereja yang dianggap tidak boleh dilakukan.

Baca Juga: Sempat Diabaikan 5 Tahun Lalu, Indra Bruggman Akui Kini Direspons hingga Kerap Bertemu dengan Cita Citata

Gus Miftah menjelaskan bahwa kehadirannya di gereja hanya sekedar untuk menyampaikan orasi kebangsaan dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Jakarta Utara.

Dalam video ceramah tersebut, Gus Miftah tampak berdiri di atas mimbar membelakangi salib dan dengan lantang menyuarakan ceramahnya.

"Di saat aku menggenggam tasbihku, dan kamu menggenggam salibmu. Di saat aku beribadah ke Istiqlal, namun engkau ke Katedral. Di saat bio-ku tertulis 'Allah SWT' dan dan bio-mu tertulis Yesus Kristus," demikian penggalan ceramah Gus Miftah yang ramai diperbincangkan publik.

Baca Juga: Sebut Pernah Jadi Pacar Anaknya, Maia Estianty Pilih Kembali Amanda Manopo sebagai Pendamping El Rumi

Tak hanya Gus Miftah, dalam acara peresmian gereja tersebut diketahui turut hadir pula Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TaufikDamas

Tags

Terkini

Terpopuler