PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon turut mengomentari kabar masuknya ratusan warga negara asing (WNA) asal China ke Indonesia.
Kedatangan para WNA China tersebut, bertepatan dengan diterapkannya kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021 bagi masyarakat.
Menanggapi banyaknya WNA China ke Indonesia, Jansen lantas menyindir sikap pemerintah, dengan menanyakan apakah para WNA tersebut disuruh putar balik untuk kembali ke negaranya atau tidak.
Mengingat tak sedikit rakyat yang hendak mudik, tapi disuruh putar balik ke tempat asal oleh aparat karena kebijakan larangan mudik dari pemerintah.
"Disuruh putar balik gak ini? Hehe.," kata Jansen Sitindaon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @jansen_jsp pada Jumat, 7 Mei 2021.
Kemudian, Jansen Sitindaon sendiri mengaku sepakat dengan larangan mudik yang diterapkan pemerintah saat ini, apalagi dengan situasi tingginya angka kasus positif Covid-19.
"Saya adl orang yg setuju dgn kebijakan pemerintah melarang mudik apalagi ditengah naiknya lagi angka positif covid," ucapnya.
Meski demikian, apabila sudah soal masuknya WNA China ke Indonesia, Jansen Sitindaon menyatakan terganggu dengan berita tersebut.
Bahkan berita semacam itu, lanjut dia, telah mengganggu jauh sebelumnya munculnya pandemi Covid-19 di dunia dan sebelum kebijakan larangan mudik diterapkan.
"Tp berita WNA Cina masuk gini memang selalu mengganggu bahkan jauh sebelum ada Covid & larangan mudik," ujar Jansen menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan WNA asal China dikabarkan telah masuk ke Indonesia pada Selasa, 4 Mei 2021 lalu.
Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara juga membenarkan kabar tersebut.
Para WNA itu dikabarkan datang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat carter seperti halnya para WNA asal India beberapa waktu lalu.
Awalnya kedatangan para WNA itu diketahui dari sebuah video yang viral di media sosial, di mana pembuat video menyatakan sekitar 20 orang WNA China tengah masuk ke dalam bus.***