PR DEPOK – Belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan makanan yang cocok untuk dijadikan menu saat lebaran mendatang yaitu bipang.
Video saat Jokowi mempromosikan bipang ini lantas menjadi viral di media sosial. Pasalnya banyak yang menyebutkan bahwa bipang ini mengandung unsur hewani dari babi.
Ada beberapa pihak yang menyangka bipang ini ialah bipang Ambawang atau babi panggang yang merupakan makanan khas Kalimantan.
Baca Juga: 264 Anggota DPR RI Bolos Rapat Paripurna, Najwa Shihab: Imun atau Asam Lambung yang Akan Naik?
Dugaan tersebut diperkuat dengan unggahan salah satu akun Instagram dengan nama @bipangambawang.
Dalam unggahannya itu, akun tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya karena Presiden Jokowi telah menyebut makanan bipang dalam videonya beberapa waktu lalu.
“Sebuah kebanggan bagi kami dapat disebut oleh bapak Presiden @jokowi dalam pidato tadi malam di Kompas TV,” tulisnya.
Baca Juga: Lama Menghilang, Randi Bachtiar Suami Tasya Kamila Ternyata Sedang Berjuang Melawan Kanker Mematikan
Namun berita yang masih menjadi viral di media sosial ini akhirnya diluruskan oleh Juru Bicara (Jubir) Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.
Dalam unggahannya Fadjroel mengungkapkan bahwa Bipang yang dimaksud Presiden Jokowi bukanlan bipang Ambawang, melainkan bipang atau jipang yang berbahan dasar beras.
“Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini hit sampai sekarang. Terimakasih,” tulis Fadjroel dalam akun instgramnya @fadjroelrachman seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Indra Bruggman 5 Tahun Diabaikan Cita Citata hingga Yunarto Sindir Fadli Zon
Sebelumnya, isi pidato Jokowi ini menjadi viral lantaran banyak warganet yang mempertanyakan alasan orang nomor satu di Tanah Air itu mempromosikan makanan tersebut.
Banyak warganet yang terheran-heran lantaran menyangka bahwa bipang yang dimaksud Jokowi ialah bipang Ambawang atau babi panggang yang diharamkan bagi umat Islam. ***