Berbeda denganJubir Presiden, Mendag Justru Minta Maaf Atas Video Jokowi Terkait ‘Bipang Ambawang’

8 Mei 2021, 20:26 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. /Instagram @mendaglutfi

PR DEPOK – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Muhammad Lutfi meminta maaf atas video Presiden Jokowi terkait bipang Ambawang.

Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman mengunggah sebuah makanan bernama jipang di akun Instagram dan Twitter-nya.

Beberapa pihak menganggap unggahan dari Fadjroel Rachaman ini merupakan sebuah pembelaan atas video Jokowi terkait ajakan membeli bipang Ambawang sebagai oleh-oleh untuk hari raya mendatang.

Baca Juga: Penyelidikan Pencurian Rumah Artis Terry Putri, Polsek Pasar Minggu Nilai Keterangan Saksi Belum Cukup

Video saat Jokowi mengajak masyarakat untuk menjadikan bipang Ambawang ini sebagai menu di hari raya lantas menuai banyak kritikan dari berbagai pihak.

Pasalnya, bipang Ambawang ini merupakan makanan khas Kalimantan yang berbahan dasar babi, sehingga tak elok bila dijadikan makanan di hari raya.

Semakin banyaknya kritikan terkait bipang Ambawang yang disebutkan oleh Jokowi, Mendag akhirnya memberikan pernyataan.

Baca Juga: Jadi Juri Rising Star Indonesia Dangdut, Pasha Ungu: Takut Salah Sambung

Lutfi mengajak agar masyarakat memaknai secara umum terkait ajakan Jokowi untuk membeli produk bipang Ambawang.

Dalam keterangannya tersebut Lutfi mengakui bahwa maksud Jokowi itu ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Pernyataan Bapak Presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang terdiri atas beragam suku, agama, dan budaya, yang memiliki kekayaan kuliner Nusantara dari berbagai daerah,” ujar Lutfi seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Juventus vs AC Milan, Simon Kjaer: Kami Punya Keberanian dan Tekad untuk Menang

Selebihnya Lutfi menjelaskan bahwa konteks video tersebut tak lain ialah agar masyarakat membeli produk lokal.

“Berkaitan dengan pernyataan bipang Ambawang, yang pertama kita harus melihat dalam konteks keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal,” ujar Lutfi.

Dia menegaskan bahwa konteks yang ada di dalam video tersebut hanyalah sebuah promosi kuliner Nusantara yang bisa menggerakan perputaran ekonomi kuliner lokal.

Baca Juga: Menanggapi Bipang Ambawang, Mendag: Tidak Ada Maksud Apapun

“Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner Nusantara yang beragam, sehingga bisa menggerakan ekonomi terutama UMKM,” tutur Lutfi.

Melihat banyaknya kesalahpahaman terkait video tersebut, Mendag Lutfi meminta maaf atas video yang beredar saat ini.

“Kami dari Kementrian Perdagangan selaku penanggung jawab acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden. Kami memohon maaf sebesar-besarya jika terjadi kesalahpahaman,” ungkap Lutfi. ***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler