Soroti Konflik di Palestina, Teddy: RI Akan seperti Itu jika Biarkan Teroris Berkedok Agamis Rusak Pancasila

12 Mei 2021, 11:45 WIB
Mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter @TeddyGusnaidi

PR DEPOK – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi turut menyoroti konflik yang sedang terjadi antara Palestina dan Israel.

Menurut Teddy Gusnaidi, Indonesia harus belajar dari keadaan di Palestina. Pasalnya, kata dia, negeri ini bisa menjadi seperti itu jika para teroris berkedok agamais dibiarkan merusak Pancasila.

Pendapat tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi pada Rabu, 12 Mei 2021.

Baca Juga: Sebut Staf Humas KPK Tak Lolos TWK Dulu Asisten Personal Dirinya, Alissa Wahid: Saya Kenal, Tahu Luar Dalam

Lagi & lagi masalah Israel - Palestina, yg dirugikan adalah rakyat. Belajar dari kondisi di sana, Indonesia akan seperti itu jika kita membiarkan para teroris berkedok agamis merusak negara Pancasila. Kita mengutuk di sana, tapi kita membiarkan negeri ini menuju seperti di sana,” ujarnya.

Cuitan Teddy Gusnaidi. tangkap layar Twitter @TeddyGusnaidi

Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi menilai jika para pendukung teroris berkedok agamais yang ada di Indonesia secara bersama-sama mengecam tindakan Israel terhadap Palestina, itu sama saja tak ada gunanya.

Jadi jika para pendukung teroris berkedok agamis secara berjamaah mengecam perang Israel - Palestina, tentu itu kecaman yang bodoh. Bagaimana mereka mengecam tapi mendukung kelompok yang akan menjadikan Indonesia seperti Israel - Palestina? #SakitJiwa,” katanya.

Cuitan Teddy Gusnaidi. tangkap layar Twiter @TeddyGusnaidi

Baca Juga: Faisal Basri Sebut Rezim Secara Moral Sudah Bangkrut, Ferdinand: TWK Atas Nama Negara, Bukan Selera Penguasa!

Sebagai informasi, permusuhan antara Israel dan Hamas meningkat dalam semalam, dengan 35 warga Palestina tewas di Gaza dan tiga di Israel dalam aksi saling balas serangan udara paling intensif selama bertahun-tahun.

Israel melakukan ratusan serangan udara di Gaza hingga Rabu dini hari, ketika kelompok Islamis dan kelompok militan Palestina lainnya menembakkan beberapa serangan roket ke Tel Aviv dan Bersyeba.

Satu bangunan tempat tinggal bertingkat di Gaza runtuh dan satu lagi rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.

Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran Hamas, termasuk pusat intelijen dan situs peluncuran roket.

Baca Juga: Sebut Moral Rezim Bangkrut Buntut Polemik 75 Pegawai KPK, Faisal Basri: Amanat Reformasi Sudah Kandas

Itu adalah serangan terberat antara Israel dan Hamas sejak perang tahun 2014 di Gaza, dan memicu kekhawatiran internasional bahwa situasinya bisa lepas kendali.

Utusan perdamaian Timur Tengah PBB, Tor Wennesland menyerukan agar perang segera dihentikan.

"Hentikan tembakan segera. Ini bisa meningkat menuju perang skala penuh. Para pemimpin di semua sisi harus mengambil tanggung jawab deeskalasi. Biaya perang di Gaza sangat menghancurkan dan dibayar oleh orang-orang biasa. PBB bekerja dengan semua pihak untuk memulihkan ketenangan. Hentikan kekerasan sekarang," katanya seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Sebut KPK Makin Aneh, Zainal Arifin: Giat Berantas Korupsi Tapi Dinonjobkan, Pertanda Ada yang Disembunyikan

Hingga Rabu pagi, warga Gaza melaporkan rumah mereka bergetar dan langit diterangi dengan serangan Israel, roket keluar, dan rudal pertahanan udara Israel mencegat mereka.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: REUTERS Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler