PR DEPOK – Pada hari kedua lebaran, pengunjung tempat wisata Taman Impian Jaya Ancol mencapai 39.000 orang.
Data tersebut merupakan jumlah keseluruhan wisatawan yang datang dari pagi hingga pukul 15.00 WIB pada Jumat, 14 Mei 2021 kemarin.
Melonjaknya wisatawan di tengah pandemi Covid-19 ini pun lantas menuai berbagai tanggapan, salah satunya dari mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi.
“Entahlah, tapi menurut saya ini adalah berita buruk,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Uki23 pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Dedek Prayudi mengatakan Covid-19 adalah bencana yang harus dimitigasi dan diadaptasi.
Sementara menurutnya, kedua langkah tersebut sama sekali tidak ada dan tidak diterapkan pada wisatawan yang berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol.
Lantas, Dedek Prayudi pun melontarkan pertanyaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait rem darurat yang harusnya dikeluarkan.
“Covid, sebagai bencana, harus dimitigasi dan diadaptasi. Mitigasi adalah upaya pencegahan, adaptasi adalah upaya penyesuaian. Disini tidak ada keduanya. Pak @aniesbaswedan, mana rem darurat anda?” ujarnya.
Lebih lanjut, meski jumlah wisatawan melonjak kemarin, namun pada hari ketiga lebaran ini, Manajemen Taman Impian Jaya Ancol menghentikan operasi kawasan tersebut.
Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali mengatakan pihaknya ingin melakukan evaluasi kegiatan di kawasan rekreasi tersebut selama satu hari, agar lebih kuat di dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kami akan melakukan disinfeksi seluruh area dan evaluasi penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan," katanya seperti dikutip dari Antara.
Manajemen Ancol berencana membuka kembali operasional pelayanan pengunjung pada Minggu, 16 Mei 2021.
Sahir memohon maaf kepada pengunjung yang tidak nyaman dengan adanya penutupan sementara tersebut.
Ia menginformasikan bahwa pengunjung yang telah melakukan pembelian tiket secara daring dapat melakukan penjadwalan ulang kunjungan melalui https://reservasi.ancol.com/ yang berlaku sampai 31 Juli 2021.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berharap saat Ancol dibuka kembali, pengunjung dapat bersama-sama menjaga seluruh protokol kesehatan agar dapat dijalankan secara disiplin demi kesehatan bersama," tuturnya.
Saat tutup, Ancol akan melakukan tiga langkah penguatan protokol kesehatan, di antaranya:
1. Penyemprotan disinfektan di seluruh area vital rekreasi (pantai, jalan, promenade, toilet, loket gerbang, tenant-tenant restoran dan unit-unit rekreasi di dalamnya seperti Dufan, SeaWorld Ancol, Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventure, Allianz Ecopark.
2. Penambahan penanda (signage) dan tali pembatas pelarangan berenang di area pantai.
3. Penambahan tali pembatas untuk social distancing di area promenade.***