Distribusi dan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Kelompok CTMAV547 Dihentikan Sementara

17 Mei 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi vaksin. /MasterTux/Pixabay

PR DEPOK – Distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch kumpulan produksi CTMAV547 dihentikan sementara oleh pemerintah.

Tujuan dihentikannya distribusi dan penggunaan vaksin tersebut adalah untuk pengujian toksisitas dan sterilitas yang akan dilakukan oleh BPOM.

Perlu diketahui tidak semua vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya.

Baca Juga: Sembari Berkaca-kaca, Alisson Pesembahkan Golnya Kontra WBA untuk Mendiang sang Ayah

Vaksin yanbg dihentikan sementara pendistribusian dan penggunaannya hanya Batch CTMAV547 saja, karena menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang dapat memakan waktu satu hingga dua minggu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman akun resmi Kemenkes RI pada Minggu, 16 Mei 2021, investigasi yang dilakukan ini adalah terkait laporan kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang diduga berkaitan dengan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547.

Lantaran adanya hal tersebut Komnas KIPI merekomendasikan untuk melakukan uji sterilisasi dan toksisitas terhadap Kelompok tersebut oleh BPOM, karena tidak cukup data untuk mengetahui diagnosis penyebab dan Klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.

Baca Juga: Dramatis, Liverpool Menang Tipis 1-2 Atas WBA Lewat Gol Sundulan Alisson di Penghujung Pertandingan

Pemberhentian distribusi dan penggunaan vaksin ini adalah sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini.

“Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi.

Adanya uji sterlisisasi yang dilakukan BPOM adalah hanya untuk memastikan bahwa vaksin Batch CTMAV547 aman digunakan bagi masyarakat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Bibir seperti Ini Bisa Ungkap Karakter Anda

Vaksin Batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang telah diterima Indonesia pada tanggal 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.

Selain itu Batch ini juga telah didistribusikan untuk TNI, sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Berdasarkan data komnas KIPI hingga saat ini belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Buang Masker Medis Sembarangan Bisa Timbulkan Bahaya, Berikut Cara Membuang Masker Sekali Pakai yang Benar

Karena dalam beberapa kasus sebelumnya, meninggalnya orang yang statusnya di vaksinasi Covid-19 adalah penyebab lain bukan akibat dari vaksinasi yang telah diterimanya.

“Penggunaan vaksinasi AstraZeneca tetap harus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar,” kata Nadia.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler