100 Kota di Seluruh Dunia Gelar Aksi Solidaritas Palestina, Mustofa: Indonesia Lagi Sibuk Soal Pindahan Ibu...

19 Mei 2021, 09:36 WIB
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya.* //Instagram @TofaTofa_id/

PR DEPOK – Puluhan ribu orang telah turun ke jalan di hampir 100 kota di seluruh dunia, dari New York, London, hingga Cape Town dan Auckland, sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.

Mereka menuntut diakhirinya serangan udara Israel yang mematikan di Jalur Gaza, Palestina.

Aksi solidaritas kepada Palestina yang dilakukan negara-negara lain ini pun dikomentari oleh mantan anggota pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Petugas Dishub Kota Bekasi Diserang, Motif Masih Belum Diketahui

Mustofa lantas menyinggung keadaan di Indonesia yang tidak seramai di luar negeri dalam menyerukan solidaritas untuk Palestina.

Indonesia lagi sibuk soal pindahan ibu..ibu...ibu,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id pada Rabu, 19 Mei 2021.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya.

Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, berikut daftar kota-kota di seluruh dunia yang melakukan aksi solidaritas untuk Palestina.

Baca Juga: Karim Benzema Dimasukkkan Didier Deschamps ke Skuad Prancis untuk Kejuaran Euro 2020

Al Aqabah, Algiers, Amman, Amsterdam, Ankara, Athens, Auckland, Baghdad, Basrah, Beirut, Benslimane, Berlin, Birmingham, Boston, Bradford, Brighton, Bristol, Brooklyn, Brussels, Calgary, Cape Town, Casablanca, Chicago, Christchurch, Copenhagen, Cork, Daraa, Dearborn, Dhaka, Diwaniyah, Doha, Dublin, Dunedin, Edinburgh, Eindhoven, Edmonton,  Frankfort, Galway, Glasgow, Hague, Halifax, Hamburg, Hamilton, Irbid, Istanbul, Jacksonville, Jakarta, Johannesburg, Kampala, Karachi, Kashmir, Kensington, Khartoum, Krakow, Kuwait, Leipzig, London, Canada, London, UK, Los Angeles, Madrid, Mahdia, Manchester, Manhattan, Marrakech, Melbourne, Michigan, Milan, Milwaukee, Mogadishu, Montreal, Nabatieh, Nairobi, Nelson, New York, Newcastle, Nicosia, Norwich, Ottawa, Oxford, Palmerston, Paris, Peshawar, Philadelphia, Pittsburgh, Pristina, Buenos Aires, Quetta, Rabat, Raleigh, Rome, San Jose, Sanaa, Sandton, Saskatoon, Srinagar, Sao Paulo, Sydney, St. John’s, Stuttgart, Tehran, Tokyo, Toronto, Trablus, Tripoli, Tunis, Vancouver, Vienna, Warsaw, Waterloo, Washington, Wellington, dan Whanganui.

Diketahui, situasi Palestina dan Israel mulai memanas ketika polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, situs tersuci ketiga dalam Islam.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Laporkan Dewas karena Tak Lulus TWK, Arief Poyuono: Takut Jadi Pengangguran Mereka

Mereka melakukan kekerasan dan melukai ratusan jemaah Palestina selama beberapa hari. Protes pun pecah di seluruh wilayah pendudukan dan di dalam Israel.

Kemudian, sayap bersenjata Palestina, Hamas memerintahkan Gaza untuk meluncurkan roket ke Israel, setelah melewati tenggat waktu memindahkan pasukannya dari kompleks masjid.

Hingga kini, terdapat 181 korban jiwa dalam konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sejak 10 Mei 2021 lalu.

Aksi balas membalas serangan roket tersebut juga membuat situasi kemanusiaan semakin memburuk khususnya di Gaza, yakni akses air bersih, makanan, dan fasilitas kesehatan menjadi minim.

Baca Juga: 122.899 Warga Ditegur Satgas Penanganan Covid-19 Akibat Langgar Protokol Kesehatan Selama 12-15 Mei 2021

Kondisi ini diperburuk dengan ditutupnya beberapa akses penyeberangan ke Gaza oleh otoritas Israel untuk orang dan barang termasuk personel dan bantuan kemanusiaan termasuk obat-obatan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Al Jazeera Twitter @TofaTofa_id

Tags

Terkini

Terpopuler