PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution ikut membahas soal tes wawasan kebangsaan (TWK) yang santer dibicarakan publik.
Syahrial Nasution kali ini tak hanya sekadar membahas tes tersebut, melainkan juga menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah menyebut nama Provinsi dalam pidatonya.
TWK yang dibuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bagi pegawainya itu menurut Syahrial merupakan hal yang begitu subtantif.
"Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) itu yg substantif," kata Syahrial Nasution seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @syahrial_nst pada Rabu, 19 Mei 2021.
Sebab bersifat demikian, Syahrial menuturkan bahwa tes tersebut dibuat untuk menilai pemahaman perihal kebangsaan, bukan malah digunakan untuk menjatuhkan pegawai.
"Bkn utk menjatuhkan, tp menilai kemampuan dan pemahaman soal kebangsaan," ucapnya menjelaskan.
Kemudian, Syahrial Nasution pun tampak menyindir Presiden Jokowi dengan mengajukan pertanyaan terkait Ibu Kota Sumatra Barat.
Selain itu, ia juga menanyakan motivasi di balik penyebutan Padang sebagai provinsi, yang semestinya merupakan Ibu Kota.
"Contoh: apa nama ibukota Sumatera Barat? Jwb: Padang. Jd klo Padang disebut sbg propinsi, motivasinya apa? @panca66 @zarazettirazr," ujar Syahrial Nasution mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menuai perhatian publik lantaran keliru menyebut nama Provinsi dalam pidatonya.
Hal tersebut terjadi ketika Jokowi tengah meninjau jalan Tol Trans Sumatera pada ruas Pekanbaru-Padang, Rabu 19 Mei 2021.
Dalam pernyataannya, Jokowi menjelaskan bahwa adanya jalan tol tersebut nantinya akan mampu menggerakkan perekonomian, terutama bagi warga sekitar.
"Dan produk-produk yang ada baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik," kata Jokowi dalam pidatonya yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.***