Donasi Muhammadiyah untuk Palestina Terkumpul 7 Miliar, Haedar Nashir: Harus Ada Empati dan Kemanusiaan

23 Mei 2021, 15:15 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. /muhammadiyah.or.id/

PR DEPOK -  Muhammadiyah hingga kini telah mengumpulkan donasi yang diperuntukkan bagi korban perang di Palestina sebanyak Rp7 miliar.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan bahwa jumlah sumbangan dari Muhammadiyah untuk Palestina dihimpun melalui jejaring Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah).

"Akhir-akhir ini kita juga tengah menggalang donasi untuk saudara kita di Palestina di mana informasi terakhir telah terhimpun dana sekitar lebih dari Rp7 miliar melalui jejaring Lazismu," kata Haedar Nashir saat mengikuti Silaturahmi Idul Fitri 1442 Hijriah yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar secara daring dari Pontianak, pada Sabtu 22 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Terbaru CPNS dan PPPK 2021 Beserta Link Pendaftarannya

Menurut Haedar, gerakan seperti sumbangan ke Palestina harus diperjuangkan di internal Muhammadiyah, sama halnya dengan membangun peradaban.

"Harus ada empati, dan kita juga jangan bertindak tanpa ilmu. Kita juga memiliki rasa kemanusiaan, “ ujarnya.

Ia mencontohkan sebagaimana gerakan penggalangan dana untuk pembangunan madrasah mualimin di Muhammadiyah.

Baca Juga: Sebut Khofifah Seumur Hidup Akan Malu pada Habib Rizieq, Rocky: Secara Moral, Perbuatannya Setara dengan HRS

"Muhammadiyah harus terus membangun. Semua harus bergairah untuk menggerakkan Muhammadiyah," katanya.

Maka dari itu, pembangunan memerlukan akselerasi dan tingkat kualitas yang lebih baik, tak hanya terus menerus berada di zona nyaman.

Selain itu, penting soliditas antar pengurus dan kader Muhammadiyah.

"Itu adalah cara kita untuk bersaudara, serta selalu mengedepankan prasangka baik dan bermusyawarah," ujar Haedar Nashir.

Baca Juga: Menhub Budi Minta Warga dari Sumatra ke Jawa Wajib Tes Antigen: Jangan Sampai Ada yang Lolos Bawa Covid-19

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengajak keluarga besar Muhammadiyah untuk memaknai Idul Fitri yang artinya adalah hari raya berbuka puasa.

"1 Syawal itu simbol untuk mengakhiri bulan puasa dan memulai bulan baru, agar kita menjadi insan yang semakin bertakwa. Kita pakai nilai-nilai takwa itu dan kita tingkatkan agar kita semakin bertakwa. Seluruh kebaikan dalam kehidupan kita sebagai puncak dari sifat sebagai seorang Muslim itu adalah perwujudan dari takwa," katanya.

Sementara itu, dalam konteks silaturahim, Haedar Nasir mengimbau agar mengedepankan persaudaraan dan kebersamaan yang diwujudkan melalui ta'awun, terutama di era pandemi Covid-19.

Baca Juga: Muhammadiyah Donasi Rp7 Miliar untuk Palestina, Sindiran Mustofa: Sampaikan ke Pak Hendro

"Ta'awun ini diwujudkan dengan empati dan saling berbagi. Kita harus bersumbangsih agar bisa meringankan beban, sembari terus meningkatkan kesabaran dan kesungguhan kita," ujar Haedar Nashir.

"Tunjukkan bahwa Muhammadiyah selalu berbuat di era pandemi dan ini harus disampaikan ke khalayak dengan tetap mengajak untuk tetap berdisiplin terkait protokol kesehatan," ujar Haedar Nashir menambahkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler