Berikut Tata Cara Salat Gerhana Beserta Niatnya

24 Mei 2021, 22:08 WIB
Ilustrasi gerhana bulan. /Unsplash/Anders Jildén

PR DEPOK – Pada hari Rabu, 26 Mei 2021 akan terjadi gerhana bulan total atau bisa disebut dengan Khusuful Qamar.

Selain itu waktu diperkirakan berlangsungnya gerhana bulan pada esok hari yakni antara pukul 18.09–20.51 WIB.

Sehubungan dengan terjadinya gerhana bulan, maka Kemenag mengimbau masyarakat untuk dapat melaksanakan salat gerhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dan membawa alat shalat masing-masing.

Baca Juga: Cek Bansos Tunai DKI Tahap 4 2021 Pakai Kartu Keluarga KK di corona.jakarta.go.id

Sebagaimana diketahui, saat terjadinya gerhana umat muslim dianjurkan untuk melakukan salat sunah, baik salat gerhana bulan maupun gerhana matahari. Kedua shalat ini hukumnya sunnah muakkad.

Untuk pelaksanaan salat gerhana matahari yaitu dari timbulnya gerhana hingga matahari kembali sebagaimana biasa, atau sampai terbenam.

Sedangkan pelaksanaan salat gerhana bulan waktunya mulai dari terjadinya gerhana hingga terbit kembali, atau sampai bulan nampak kembali utuh.

Baca Juga: Cara Daftar Bantuan UMKM BPUM BRI Tahap 3 2021, Masih Dibuka hingga 31 Agustus 2021

Niat Salat Gerhana Bulan

Berikut bacaan latin niat salat sunnah gerhana atau salat khusuf.

Ushalli Sunnatal Khusuufi Rak’ataini Lillaahi Ta'aalaa.”

Artinya : “Aku niat salat gerhana bulan dua ra’kaat, karena Allah Ta'ala.”

Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Berikut tata cara salat gerhana bulan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi Kemenag pada Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: Tanggapi Laporan Novel Baswedan Dkk, Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidikan Perkara 75 Pegawai KPK

1. Berniat dalam hati;

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;

3. Membaca do’a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih);

4. Kemudian ruku’;

5. Kemudian bangkit dari ruku’ (I’tidal);

6. Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Gigi Hadid dan Bella Hadid Begitu Keras Bela Palestina

7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;

8. Kemudian bangkit dari ruku’;

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali;

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;

11. Salam.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Kemenag

Terkini

Terpopuler