PR DEPOK – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki peluang menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Kita melihat memang ada potensi yang sangat besar pada pak Anies (menangi Pilpres 2024)," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Jumat, 28 Mei 2021.
Keyakinan Syaikhu terhadap Anies karena ia melihat beberapa hasil survei dari lembaga survei menunjukkan dan menghasilkan peringkat yang baik untuk Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Peringkat survei Anies kalau tidak kesatu, kedua atau ketiga, ya seperti itu, dan pak Anies selama ini selalu bersama PKS sejak jadi Gubernur DKI, mudah-mudahan dukungan ini terus diberikan," ujarnya.
Syaikhu menegaskan dalam pemberian dukungan, PKS selalu memilih orang yang mempunyai peluang besar menjadi pemimpin atau tidak asal-asalan menunjuk.
"Pedoman yang diambil PKS adalah orang yang berpeluang menang, tidak asal tunjuk," tuturnya.
Pernyataan yang disampaikan Ahmad Syaikhu itu kemudian dikomentari oleh politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli.
Sontak saja, Guntur Romli menyebut Anies Baswedan bisa menang karena menggunakan model pencitraan, seperti foto di tempat sampah.
“Dgn model pencitraan & foto2 di tempat sampah,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @GunRomli.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pilihan anak muda terhadap calon presiden pilihannya. Nama Anies menjadi pilihan terbanyak di antara 17 nama lainnya.
Hasil survei tersebut dikeluarkan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada 21 Maret 2021.
Herdasarkan hasil survei itu, Anies mendapatkan pilihan sebesar 15,2 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 13,7 persen, dan Ridwan Kamil 10,2 persen.
Sementara itu, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat suara masing-masing 9,8 persen dan 9,5 persen. Di posisi keenam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,1 persen.
Baca Juga: Tak Blokir Klaim Covid-19 Buatan Manusia, Facebook Merubah Kebijakan
Sisanya, masing-masing nama mendapat pilihan di bawah 2 persen, seperti Tito Karnavian, Puan Maharani, Eric Thohir, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah.
Dari survei ini juga ditemukan data anak muda yang memilih Joko Widodo, dan pilihannya menyebar ke sejumlah nama. Akan tetapi, Anies paling banyak mendapat pilihan dari pendukung Prabowo-Sandi.
Survei nasional suara anak muda ini dilakukan pada tanggal 4-10 Maret 2021, menggunakan respoden anak muda berusia 17 hingga 21 tahun berjumlah 1.200 responden, serta menggunakan kontak telepon.
Baca Juga: Mengenal 7 Tujuh Kelompok Teroris Papua, Sebagian Pimpinan Goliat Tabuni dan Lekagak Telenggen
Metode survei secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indaktor Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Dengan asumsi metode simpel random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***