Dukung KPK Periksa Anies Baswedan, Tudingan Ferdinand: yang Melemahkan KPK Itu Orang-orang Tidak Lulus TWK

29 Mei 2021, 16:02 WIB
Ferdinand Hutahaean /Antara/

PR DEPOK – Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberi dukungan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada Sabtu 29 Mei 2021.

Ferdinand berpendapat bahwa KPK selama ini lemah karena kehadiran pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaaan (TWK).

Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Saya Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa sesungguhnya yang melemahkan @KPK_RI adalah orang2 yang tak lulus wawasan kebangsaan” tulis Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakayat-Depok.com.

Baca Juga: Otonomi Khusus Buka Kesempatan bagi 1.200 Putra dan Putri Asli Papua untuk Menjadi Anggota Polri

Terlebih pegawai KPK menurut Ferdinand tetap ngotot mempertahankan kedudukanya saat ini.

tapi ngotot mempertahankan posisinya dan kedudukannya beserta para pendukungnya yg bermain drama retorika kata2,” tulis Ferdinand.

Maka dari itu, ia sangat mendukung langkah KPK selanjutnya memeriksa Anies Baswedan.

Dukung KPK Periksa Anies Baswedan...!,” tulisnya di akhir cuitan.

Baca Juga: Link Pendaftaran Banpres BPUM Rp1,2 Juta untuk Wilayah Depok, Berikut Cara Daftar dan Syarat Lengkapnya

Pada kesempatan yang berbeda, Ferdinand sempat menyinggung terkait kasus Rumah DP 0 persen di DKI Jakarta yang menjadi program Anies Baswedan dan pegawai KPK yang tidak lulus TWK.

Dalam kanal YouTube Ferdinand Hutahaean, ia mencoba menerka alasan KPK baru menetapkan pelaku, setelah Novel Baswedan tidak lagi bergabung dengan KPK.

Menurutnya, ada kaitan antara Novel Baswedan dan Anies Baswedan sehingga KPK baru mengumumkan pelaku korupsi Rumah DP 0 persen di DKI Jakarta.

Baca Juga: Beberkan Perlakuan Kasar Alfath Faathier, Ratu Rizky Nabila: Saya Ini Mantan Istri Bukan Musuh

“Menarik, dan sangat menarik kalau kita mencoba melirik ke belakang. Mengapa setelah Novel Baswedan tidak memegang kasus di KPK, baru diumumkan. Saya tidak mau berprasangka. Ya wajarlah publik menduga-duga bahwa konflik interest antara Novel Baswedan dengan Anies Baswedan selama ini, mungkin ada irisannya,” ujar Ferdinand.

Sebelumnya, telah diumumkan bahwa dari 75 pegawai KPK, 51 orang diberhentikan.

Sedangkan, 24 orang lainnya kemungkinan akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Mengenai nasib para pegawai KPK tersebut disampaikan langsung oleh Wakil KPK Alexander Marwata.

Baca Juga: Akui Kaget Abdee Slank Jadi Komisaris PT Telkom, Ali Syarief: Ini Jokowi Mau Membangun atau Merusak?

Ia menjelaskan bahwa 24 pegawai KPK itu akan diangkat menjadi ASN setelah melalui pembinaan.

Sementara itu, 51 orang tidak memungkinkan untuk dilakukan pembinaan.

Selanjutnya, kepada 24 pegawai KPK yang masih ada kemungkinan lulus TWK itu akan mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan.

Baca Juga: Kulit Berjerawat Tak Kunjung Sembuh? 10 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi, Termasuk Pisang dan Jus Buah

Akan tetapi, bila dalam tes tersebut masih tidak lulus, maka selanjutnya akan diberhentikan dari KPK.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler