Tegas Soal Peluang Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Saya Tahu Diri, Saya Belum Berpartai

29 Mei 2021, 20:31 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah ke - 13 Gapensi Jabar, di Hotel Preanger, Kota Bandung, Jumat 28 Mei 2021 malam. / Rizal/Biro Adpim Jabar/

PR DEPOK – Terkait peluang maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, elektabilitas Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil cukup menjanjikan.

Pasalnya, dalam beberapa kali survei Pilpres 2024, elektabilitas Ridwan Kamil atau Kang Emil terpantau naik.

Misalnya, survei Pilpres 2024 yang dilakukan oleh Y-Publica pekan menunjukkan hasil elektabilitas Ridwan Kamil naik tajam bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Buka Suara Soal Rumah Tangga Adiknya, Kakak Nadya Mustika Akui Kecewa dengan Keputusan Rizki DA

Diketahui, elektabilitas Prabowo dalam Pilpres 2024 sebesar 16,7 persen disusul Ridwan Kamil sebesar 15,9 persen.

Sedangkan, elektabilitas Ganjar Pranowo pada survei Pilpres 2024 kali ini melampaui Prabowo Subianto.

Mengenai peluang Pilpres 2024, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa pihaknya memegang dua filosofi politik dalam memimpin, pertama politik akal sehat dan tahu diri.

Pasalnya, elektabilitas dan popularitasnya yang dilansir lembaga survei bisa diperhitungkan oleh partai politik atau tidak sama sekali.

Baca Juga: Soimah Akui Sedih Saat Ketahui Lesti Kejora Akan Menikah dengan Rizky Billar, Kenapa?

“Jadi saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya terbuka bismillah, kalau tidak terbuka ya tidak masalah,” kata Ridwan Kamil di Bandung, pada Sabtu 29 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurutnya karena belum berpartai, elektabilitas dan popularitas yang terekam oleh lembaga survei murni hasil kerja pribadinya.

Sementara itu, calon lain telah ditopang dengan branding, buzzer dan tim khusus.

Baca Juga: Mau Daftar Banpres BPUM Rp1,2 Juta? Mudah, Cukup Datangi Kantor Lembaga Ini

“Apa yang saya kerjakan, dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral. Hasil Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri, kalau teman-teman yang lain, ada implikasi dari buzzer terkait viralnya,” tuturnya.

Pernyataan ini ia sampaikan mengingat dalam bursa Pilpres 2024 yang ada saat ini, para tokoh yang berkiprah dan memiliki news value hari ini berpotensi menaikkan elektoral.

“Siapa yang punya news value? Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur,” katanya.

Baca Juga: Terduga Teroris Diamankan di Merauke, Diduga Akan Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri

Hingga saat ini, ia cukup intens berkomunikasi dengan sejumlah petinggi partai mulai dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Itu sopan santun politik, semua partai saya datangi, tidak harus dalam rangka politik, karena bagi saya lebih baik banyak teman,” katanya.

Meski demikian, keputusan dirinya terkait kontestasi akan ditolong oleh keputusan politik terakhir, terutama kebijakan Pilkada serentak pada 2024.

Menurutnya jika Pilgub Jabar digelar pada November 2024 dan Pilpres April 2024, maka ia bisa berlaga di Pilpres bila dilamar.

Baca Juga: Hasto Sebut PDIP Sulit Berkoalisi dengan PKS, Mardani: Bagus, Adrenalin Kader Kami Terpacu Beri yang Terbaik

“Kalau kalah saya masih ada pilihan, walaupun belum tentu saya maju untuk lanjut dua periode,” kata Kang Emil.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler