Terkait Helikopter Latihan yang Jatuh di Buperta Cibubur, KNKT Tengah Melakukan Investigasi

30 Mei 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi helikopter. /Pixabay/OpenClipart-Vectors/

PR DEPOK - Pesawat jenis Kelicopter Robinson R44 alami kecelakan pada Jumat, 28 Mei 2021 di danau Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur.

Pesawat latih dengan registrasi PK-RTO tersebut adalah milik dari sekolah pilot PT Ganesa Dirgantara.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan terus melakukan pemantauan terhadap insiden tersebut.

Baca Juga: Meski Elektabilitasnya Meroket Bayangi Ganjar dan Prabowo, Ridwan Kamil Mengaku Tahu Diri Hadapi Pilpres 2024

Dijelaskan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, pihaknya telah mendapatkan laporan insiden tersebut.

Pesawat tersebut diawaki oleh instriktur Langga Adiyanto Triyoda dan siswa penerbang Raja Sapta Oktohari dan ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kami telah mendapatkan laporan, saat ini kami sedang melakukan koordinasi terkait insiden tersebut dan KNKT tengah melakukan investigasi terhadap insiden kecelakaan ini," ujar Novie seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Antara.

Kronoliginya, pesawat latih tersebut berangkat dari Pusat Pendidikan Kedirgantaraan Gerakan Pramuka (Pusdirga) di Depok pada pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Dijanjikan Imbalan Rp200.000 untuk Selundupkan Sabu ke dalam Cabai, Rekan Napi Ini Terancam 20 Tahun Penjara

Dilaporkan bahwa kelikopter tersebut berangkat melalui Helipad Bandar Udara Wiladatika, Depok.

Selanjutnya pesawat tersebut melakukan latihan terbang Circuit dengan pola terbang mengitari lokasi helipad keberangkatannya.

Lalu pada pukul 09.45 WIB pesawat hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) Bandar Udara Halim Perdanakusuma .

Akhirnya pesawat ditemukan jatuh di Danau Buperta Cibubur pada pukul 09.50 WIB.

Dirjen Novie mengimbau kepada seluruh sekolah penerbangan di Indonesia untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi udara untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang beresiko," tutupnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler