Giri Mengajar Wawasan Kebangsaan Tapi Tak Lolos TWK KPK, Ferdinand: Dugaan Saya yang Dia Ajarkan Beda Konsep

31 Mei 2021, 11:58 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi terkait Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono yang menjadi salah satu dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan terancam dipecat.

Giri Suprapdiono yang juga kerap memberikan edukasi wawasan kebangsaan di berbagai lembaga dan KPK ini, justru kini dinyatakan tidak lolos TWK KPK.

Adapun perkara ini ditanggapi Ferdinand Hutahaean, dengan mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dijadikan pembenaran menyalahkan menggugurkan hasil TWK.

Baca Juga: Dewas KPK Adakan Sidang Putusan Sehubungan dengan Pelanggaran Etik Penyidik Stepanus Robin Pattuju

Pernyataan tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Senin, 31 Mei 2021.

Ia menyatakan dirinya tidak mempunyai info, data, dokumen atau video tentang wawasan kebangsaan yang pernah Giri Suprapdiono ajarkan.

"Hal ini tak bs jd pembenaran menyalahkan dan menggugurkan hasil TWK. Sy tak punya info, data, dokumen atau video tg WK yg pernah beliau ajarkan," ujar Ferdinand Hutahaean.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Lebih lanjut, Ferdinand menduga bahwa wawasan kebangsaan yang Giri Suprapdiono ajarkan mungkin sudah berbeda konsep dengan yang semestinya.

"Tp dugaan saya, WK yg dia ajarkan mgkn sdh berbeda konsep dgn WK yg semestinya. Itu menurut sy menjawab ini," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sebelumnya, Giri Suprapdiono menyatakan bahwa pada 1 Juni 2021 mendatang, dirinya bersama pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos, tak lagi bisa berdiri di KPK.

Giri Suprapdiono menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @girisuprapdiono, pada Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: Fadli Zon Terpapar Covid-19 Meski Sudah Dua Kali Divaksin, HNW: Ikut Prihatin dan Mendoakan Semoga Lekas Sehat

"Besok...1 Juni 2021, Kami tak berdiri di karpet itu lagi. Di gedung merah putih. Gedung yang dibangun. Penuh perjuangan keringat dan airmata. Dari kumpulan receh koin, dari si miskin pun ada," kata Giri Suprapdiono.

Lanjut Giri mengatakan atas hengkangnya pegawai KPK yang tak lolos TWK ini, disebutnya "garudaku berlinang, 75 anak bangsa adalah asa".

"merah itu akan pudar, putih itu pun kusam, Garudaku berlinang, 75 anak bangsa Adalah Asa," ujar Giri Suprapdiono.

Diketahui, Giri Suprapdiono menjadi salah satu pegawai KPK yang tidak lolos TWK dan terancam dipecat dari jabatannya di KPK.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler