PR DEPOK – Menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya mewacanakan duet antara Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Wacana menduelkan AHY dan Gus AMI pada Pilpres 2024 ini menurut Jazilul Fawaid, muncul usai ia mendapatkan masukan dari sejumlah pihak.
Jazilul Fawaid menilai bahwa duel antara AHY dan Gus AMI pada Pilpres 2024 adalah pilihan yang bagus.
"Saya pikir ini opsi (duel AHY dan Gus AMI) yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis. Namun semua itu tergantung respons dari masyarakat,” kata Jazilul Fawaid dalam keterangannya, di Jakarta, pada Kamis 4 Juni 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Tidak hanya kemungkinan duel dengan AHY, Jazilul Fawaid juga menyebutkan adanya kemungkinan duel antara Gus AMI dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024 sempat mencuat juga sebelumnya.
Lebih lanjut, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh dari berbagai nama tokoh capres yang sudah ada.
Baca Juga: Antonio Conte Siap Kembali Menduduki Kursi Kepelatihan di Ibu Kota Inggris
Maka dari itu, menurutnya, sosok capres yang diinginkan tersebut harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.
"Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini Gus AMI belum mengambil keputusan akan berduet dengan siapa dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Kemenag Bantah Soal Keputusan Pembatalan Pemberangkatan Haji yang Dinilai Terburu-buru
Jazilul Fawaid menyebutkan bahwa Gus AMI masih meminta para kiai sepuh untuk melakukan istikharah, agar ia dapat memutuskan dengan siapa akan maju pada Pilpres 2024.
”Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Gus AMI-Puan juga rasional. Gus AMI juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat, kami ikuti saja dinamikanya," katanya.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua MPR itu menegaskan juga bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.
Maka dari itu, menurutnya, PKB menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru, yaitu sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis.***