PR DEPOK – Muannas Alaidid menyinggung Haikal Hassan yang diduga telah menyebarkan hoaks dana haji 2021.
Haikal Hassan mengatakan bahwa dana haji justru digunakan pemerintah tidak sesuai peruntukkannya.
Salah satunya digunakan untuk disalurkan ke pembangunan infrastuktur.
Akibat hoaks tersebut, sontak membuat gaduh di masyarakat.
Baca Juga: Tayang 2021, Babak Baru Kehidupan Keluarga Cemara 2 Siap Sambut Penonton Indonesia
Ketua Umum Cyber Indonesia itu kemudian menyinggung Haikal Hassan dengan menyarankan agar dirinya segera insaf.
Hal itu disampaikan Muannas Alaidid melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid, pada Senin, 7 Juni 2021.
“Untuk Haikal dan mereka yang royal buat gaduh menyebarkan hoax soal haji, cepet insaf,” tulis Muannas, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dalam cuitan sebelumnya, Muannas telah menganggap bahwa ungkapan yang dilakukan Haikal Hassan soal dana haji jauh lebih berbahaya.
Baca Juga: Ciri-ciri Lolos Kartu Prakerja Gelombang 17, Bisa Diketahui dengan Hal Berikut
Bahkan hoaks yang dilakukan Haikal Hassan jauh lebih berbahaya dibanding kasus Ratna Sarumpaet.
“Twit Haikal Hassan berkaitan dugaan menyebarkan hoax & sara soal ibadah haji yang merupakan rukun islam ke-5.”
“ini jauh lebih berbahaya dibanding kasus Ratna Sarumpaet yang hanya urusan pilpres,” kata Muannas Alaidid, pada Minggu, 6 Juni 2021.
Sehingga, Muannas berharap Haikal Hassan segera diadili agar tidak merasa kelbal hukum.
“kalo soal minta maaf Ahok juga gitu, tapi beda Haikal sudah banyak laporan jangan sampai dia merasa kebal hukum,” pungkasnya.
Diketahui, terkait dana haji, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) turut buka suara.
DPR RI memastikan bahwa dana haji tidak digunakan untuk pembangunan infrastuktur, melainkan digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam keterangan persnya, pada Senin, 7 Juni 2021.
Ace dengan tegas menyampaikan bahwa dana haji tidak dipergunakan untuk hal-hal diluar kepentingan ibadah haji.***